Mohon tunggu...
Aprilia Mutiara
Aprilia Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor Putri

Every Day may not be a Good :) But, There is something Good in Every Day !:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengkuak Tuntas mengenai Kedudukan Diplomat dalam Diplomasi

14 September 2022   18:21 Diperbarui: 14 September 2022   18:25 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada pembahasan kali ini, penulis akan membahas mengenai penjabaran dari apakah Peran atau kedudukan yang sebenarnya pada Diplomat dalam Diplomasi. Sebelum kita masuk kedalam pembahasan kita, penulis akan membahas mengenai Diplomasi secara luas.

Apakah yang dimaksud dengan Diplomasi?

Diplomasi adalah suatu seni dan ilmu yang menjaga hubungan damai antar bangsa, kelompok, dan Individu. Seringkali diplomasi tertuju pada masalah-masalah seperti konflik, contohnya seperti konflik perdagangan, lingkungan, teknologi, keamanan maupun Agama. Maka orang tersebut yang mempraktikannya Diplomasi dapat disebut dengan Diplomat. Maka dari penjelasan singkat diatas mari kita membahas mengenai "Kedudukan Diplomat dalam Diplomasi".

Diplomasi Islam adalah sesuatu hal yang harus selalu tertuju kepada rohmatan lil Alamin, maksudnya harus mengutamakan Kerjasama, perdamaian, dan kepentingan umat. Perang hanya boleh dilakukan apabila sangat terpaksa dan kurang nya jaln keluar yang ada, karena menurut Islam perang itu haram. Dan kesimpulan dari diplomasi islam ini, harusnya ada hal dalam Kerjasama yang lebih erat dan saling membantu, bukan tujuan untuk saling berselisih atau berperang.

Setelah menjelaskan mengenai Diplomasi sendiri, mari kita masuk kedalam pembahasan kita mengenai Diplomat, Diplomat adalah para ahli negosiasi seseorang yang melakukan sebuah diplomasi sebagai perwakilan suatu negara atau organisasi internasional, apabila dalam sebuah diplomasi islam dapat dilihat dari sebuah perwakilan yang diutus pada masanya untuk mengemban Amanah sebagai khalifah. Maka sebuah tokoh tersebut dapat dikatakan menjadi seorang diplomat.

Kewajiban diplomat yang sering kita dengar adalah sebagai berikut, seperti melakuakan tugas diplomat manapun untuk mengunjugi negara-negara asing untuk mengeksplorasi budaya atau yang bisa disebut memperkenalkan budaya kita pada negara lain, selanjutnya untuk bekerja di negara asing, seorang diplomat harus mengetahui dan memperdalam pelajaran mengenai Bahasa, budaya dan adat istiadat setempat negara asing, yang menjadikannya profesi yang ideal bagi mereka yang tertarik untuk menjelajahi dunia.

Adapun fugsi perwakilan diplomatik adalah mempunyai tugas pokok dalam mewakili dan memperjuangkan kepentingannya, seperti kepentingan bangsa, negara, dan umat nya (menurut islam).

Setelah membahas mengenai beberapa peran atau kedudukan diplomat dalam diplomasi, kini akan menjelaskan sedikit mengenai prespektif dalam Islam. Seorang apabila dikatan sebagai diplomat apabila seseorang itu berkecimpung dalam sebuah diplomasi. Adapun sebuah kisah diplomat dalam diplomasi Islam adalh seperti: Diplomasi Nabis Sulaiman terhadap Ratu Balqis dengan menunjukan keberasaan Allah, Diplomasi Nabi Ibrahim terhadap Raja Nambrud dengan kecerdasan dan keberaniannya, Diplomasi Nabi Musa dan Harun terhadap Raja Fir'aun dan Nabi Harun sebagai juru bicara Nabi Musa, dan masih banyak kisah lagi yang dilakukan diplomat dalam diplomasi Islam ini.

Sekian dari saya, terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun