Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Umurku Berkurang Satu

5 Desember 2017   17:01 Diperbarui: 5 Desember 2017   17:19 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan, Malam ini kulihat jarum jam berputar terasa cepat, rasa gugup menanti hari esok, dimana usiaku bertambah dan berkurang jatah hidup.

Tuhan, Terimakasih kau tutup segala aib dan dosaku, Kau memberikan banyak menikmatan pada diri ini, dipertemukan dengan orang-orang hebat pada tempat yang tepat.

Tuhan, Aku sadar dengan kekurangan diri, penuh dosa, terkadang melupakanMu, Tapi Aku mohon, Tuhan cukup Aku, jangan Anak-anakku.

Tuhan, Aku belum menjadi Ibu yang baik bagi mereka, jika mereka mengadu padaMu, dengarkanlah Karena Aku yakin Engkau Maha Mendengar, berilah kasih sayangMu pada  mereka, jangan Karena dosaku menjadi penghalang buat mereka.

Tuhan,ampunilah setumpuk dosaku, mungkin Aku tak pantas memohon ampunanmu, ampunilah dosa orang-orang yang Aku cintai. 

(Puisi ku buat tanggal 3 Desember 2017, Dimana usiaku bertambah dan berkurang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun