Mohon tunggu...
Sutrisno
Sutrisno Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker Komunitas

Entrepreneur tata graha akreditasi, sedang belajar di Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jamu dalam Pusara Swamedikasi Masyarakat

14 November 2019   00:04 Diperbarui: 14 November 2019   08:59 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: pixabay)

Berbeda dengan jamu, OHT telah diteliti khasiat dan keamanannya melalui beberapa uji pra klinis. Uji tersebut adalah uji penerapan standar kandungan bahan, proses pembuatan ekstrak, uji higenitas, serta uji toksisitas. 

Dalam proses pembuatan OHT, dibutuhkan peralatan yang tidak sesederhana dalam pembuatan jamu serta tenaga kerja-nya harus benar -- benar menguasai Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB). 

Salah satu contoh OHT yang banyak beredar di pasaran adalah Sirup Herbal Antangin Jrg yang diproduksi oleh PT Deltomed Lab yang komposisinya terdiri dari beberapa ekstrak tanaman seperti Zingiberis rhizoma (jahe), Panax gingseng, Blumeae folium dan ekstrak tanaman yang lain. Kata kuncinya : OHT = jamu yang telah melalui tahapan penelitian (uji pra klinis)

Fitofarmaka. Adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan diuji praklinis dengan hewan percobaan dan telah melalui uji klinis pada manusia serta bahan baku dan produknya telah terstandardisasi. 

Fitofarmaka merupakan obat yang biasa disejajarkan dengan obat modern selain itu fitofarmaka juga mulai direkomendasikan oleh dokter karena perkiraan manfaatnya terhadap penyakit tertentu cukup besar, memiliki rasio resiko dan kegunaan yang menguntungkan pasien.

Hal ini dapat dibuktikan karena fitofarmaka dalam produksinya telah beberapa uji, yakni uji toksisitas untuk mengetahui efek yang beracun dalam zat berkhasiat, uji farmakologi eksperimental yakni pengujian pada hewan percobaan untuk memastikan khasiat fitofarmaka, dan uji klinik fitofarmaka yakni pengujian pada manusia untuk mengetahui atau memastikan adanya efek farmakologik, tolerabilitas, keamanan, dan manfaat klinik untuk pengobatan atau pencegahan gejala penyakit.

Salah satu contoh fitofarmaka yang populer adalah Stimuno yang diproduksi oleh PT Ferron Par Pharmaceuticals. 

Stimuno terdaftar sebagai fitofarmaka kerena dibuat dari ekstrak Meniran Phyllanthus nirurisebagai imunomodulator (memperbaiki sistem imun) yang telah terstandardisasi dan telah melalui uji pre-klinik dan uji klinik. 

Kata kuncinya : Fitofarmaka = jamu yang telah melalui tahapan penelitian klinis (uji klinis). Secara kemasan, produk fitofarmaka boleh menggunakan klaim dengan bahasa medis.

Sumber foto : Dokumen Pribadi
Sumber foto : Dokumen Pribadi
Ketiga yakni bergerak. Terlepas dari adanya program aktifitas fisik minimal 30 menit sehari yang dicanangkan Germas dari Kementerian Kesehatan, bergerak adalah budaya asli kita. 

Bergerak di sini artinya bahwa ketika sakit, atau kurang enak badan bukan berarti kita boleh untuk bermalas-malasan. Bergerak bisa dilakukan dengan berbagai aktivitas, baik yang menunjang pekerjaan sehari-hari maupun yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun