Oleh: Apir Imami
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti kehadirannya. Berbagai kebiasaan yang telah dilakukan masyarakat Indonesia untuk menyambut bulan ini. Diantaranya melaksanakan shalat Sunnah Tarawih dan tadarus di masjid terdekat.
Budaya di tempat saya (Kerinci-Jambi) di tahun sebelumnya adalah:
1. Mengadakan Tadarus Sebulan Penuh
Tadarus yang telah berjalan sejak dahulu terus dilakukan hingga sekarang. Mulai hari pertama sampai hari terakhir bulan puasa pengajian terus dijalani dari rumah ke rumah. Bergiliran. Biasanya dimulai setelah shalat Tarawih sampai selesai. Banyak sekali anggota yang ikut. Sekitar 50 orang lebih dalam satu desa.Â
Dalam suasana ini tentu banyak sekali pelajaran yang diperoleh oleh masing-masing peserta pengajian. Seperti pengalaman masa kecil yang tidak terlupakan. Terutama saya, waktu pertama kali (masih SD) ikut pengajian ini selalu memilih tempat duduk di dekat guru. Agar cepat pandai membaca Al-Qur'an. Malu juga sama teman-teman kalau diajarkan dari jarak jauh.
2. Membangunkan Sahur Setelah Selesai Tadarus
Karena Tadarus diadakan pada malam hari, jadi pulang dari situ kami sepakat untuk membangunkan warga sekitar untuk sahur. Ada yang memainkan rebana, yang bersuara untuk bilang "sahur" dan sebagainya. Keliling desa bersama teman-teman seru sekali.
3. Acara Musabaqah Tilawatil Quran
Pada acara ini banyak sekali yang dilombakan. Ada Kultum, cerdas cermat, rebana, busana muslim, shalat, dan sebagainya. Intinya di setiap kegiatan yang diadakan kami belajar untuk bertanggung jawab atas apa yang telah dibuat dan berani untuk tampil ke hadapan umum.
4. Buka Bersama