Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inspirasi Seorang Guru Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi

6 Desember 2022   20:46 Diperbarui: 6 Desember 2022   21:02 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa pandemi bukanlah masa yang mudah bagi banyak guru yang berkarya di sekolah. Secara tiba-tiba, anak harus belajar dari rumah dan gurupun mengajar di rumah. Tuntutan untuk belajar di rumah, saat belum siapnya sarana dan prasarana ini membuat proses belajar tak maksimal, bagaimanapun tetaplah diperjuangkan oleh guru-guru yang peduli dengan kebutuhan siswa untuk belajar.

Ada guru-guru di daerah 3T yang melakukan perjalanan berkilometer-kilometer untuk mengunjungi peserta didiknya, karena ketiadaan internet di daerah mereka. Guru-guru ini berhadapan dengan binatang liar di perjalanan seperti ular kobra dan biawak. Jalanan yang tidak bersahabat karena hanya dari tanah. Ada juga guru guru sepuh yang perlu belajar bagaimana mengajar dengan teknologi yang jarang disentuh sebelumnya. 

Seorang guru muda, kelahiran Banjarnegara, 27 Maret 1991, yang tinggal di Semarang dan saat itu berkarya di SDN Sekaran 02, Gunungpati, Kota Semarang menunjukkan sikap yang patut ditiru. Galih Suci Pratama, yang merasa resah karena dampak pandemi pada proses belajar mengajar berupaya membantu sesama guru dan juga peserta didik untuk menyiasati pelaksanaan  pembelajaran yang sesuai di tengah tengah pandemi. 

Galih bersama teman-temannya juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang mengadakan pelatihan pembelajaran daring untuk guru SD terkait penggunaan Google Classroom, video conference, Ms Sway dan Google form. Ternyata, di awal pandemi, banyak guru yang lebih memberikan tugas tanpa menyampaikan materi secara memadai. Dan, pelatihan saja ternyata tidak cukup. Jadi, bagaimana? 

Pak Galih, berpikir dan menggagas ide menggunakan platform Youtube untuk mengatasi masalah penyampaian materi selama pandemi Covid-19. Kemudian, Pak Galih membuat channel youtube, khusus mengunggah materi pembelajaran, sesuai kurikulum. 

Beliau juga melatih guru guru SD terkait pembuatan video pembelajaran: dari cara pengambilan video, dan editing video. Ia mengajak guru guru untuk terlibat pada kanal youtube pembelajaran SD Kota Semarang tersebut. Ya, kanal youtube ini, diinisiasi kelahirannya pada 13 Juli 2020 oleh Pak Galih. 

Kanal ini membagikan video pembelajaran untuk digunakan para siswa yang belajar dari rumah dengan materi yang beragam. Mulai dari matematika, bahasa, pendidikan agama, olahraga dan lain sebagainya yang dibagi lagi berdasarkan kelas, dan tema, sub tema pembelajaran masing-masing. Saat ini, kanal ini telah memiliki hampir tujuh puluh satu ribu pengikut dengan jumlah penonton/view hampir delapan juta kali. (7,990,134 views) Tagline yang diangkat adalah "Belajar bersama, Berkarya bersama dan Sukses bersama-sama"

Dalam hal inilah, Pak Galih telah menginspirasi, untuk bekerja bersama sama, bergotong royong sesuai dengan nilai nilai Pancasila. Beliau juga punya semangat merangkul guru-guru yang memiliki keterbatasan dalam teknologi, untuk belajar dan juga memberi semangat bagi guru guru lainnya. Kendala yang dihadapi selalu memiliki jalan keluar selama ada kemauan, demikian tuturan Pak Galih pada sebuah wawancara. 

Galih Suci Pratama menjadi guru sejak 2014. Ia mengabdi di SD Negeri Sekaran 02 Kota Semarang. Lulusan PGSD Universitas Negeri Semarang (Unnes), yang juga telah menamatkan program magister pendidikan di lembaga yang sama ini, saat ini sudah tidak lagi mengajar di SDN Sekaran 02. Beliau pindah tugas ke SDN Sadeng O3 di kecamatan yang sama. 

Pak Galih tak hanya mengajar di kelas, serta memberikan pelatihan pada rekan kerjanya,  beliau juga mengikuti lomba menulis dan tak henti menempa diri untuk meningkatkan diri dan semakin  bermanfaat bagi orang lain.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun