Mohon tunggu...
Apdoni Tukang
Apdoni Tukang Mohon Tunggu... Penulis Lepas

Saya Apdoni Tukang sekarang aktifsebagai penulis lepas di beberapa media nasional dan lokal. Selain kesukaan membaca, saya juga suka menulis. Kebiasaan lain mendengar musik dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Rumah Tila-tila, Lumbung Padi Masyarakat Adat Desa Leleseng

26 Juni 2025   21:53 Diperbarui: 26 Juni 2025   21:53 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Tila-tila/lumbung padi masyarakat adat Desa Leleseng (Dok: pribadi)

Mengenal Rumah Tila-tila, Lumbung Padi Masyarakat Adat Desa Leleseng 

Tila-tila merupakan rumah tempat penampungan padi saat musim panen tiba. Tila-tila dibangun hanya pada saat musim panen. Hal unik dari rumah satu ini, atapnya bisa di geser-geser (maju mundur). Petani saat menjemur padi tidak seperti pada umumnya, tidak lagi membuka terpal atau tempat yang dipakai untuk menjemur padi, tapi cukup mendorong atapnya ke luar maka padi sudah dalam proses pengeringan. 

Ruma tila-tila hanya dapat di temukan di ladang-ladang saat musim panen tiba, dan hampir semua masyarakat akan membangun ruma tila-tila (lumbung) untuk tempat penampungan hasil panen. Sama halnya masyarakat di desa Leleseng yang masih membangun tila-tila sebagai tempat penampungan. Fungsi tila-tila tidak hanya digunakan sebagai tempat penampungan, tapi juga sebagai tempat peristirahatan. 

Umumnya, tila-tila di bangun dari kayu, bambu, dan beratap daun sagu. Masyarakat desa Leleseng masih mengandalkan alam sekitar untuk membangun tila-tila atau lumbung padi, karena mudah didapat. Seperti gambar di atas, merupakan contoh ruma tila-tila atau ruma kebun yang berfungsi sebagai tempat penampungan padi. 

Tila-tila juga sangat nyaman dijadikan tempat beristirahat, karena tidak hanya nyaman, tapi juga sejuk saat berada di dalamnya. Petani-petani saat sudah kelelahan dalam berkerja dalam hal ini memanen padi, tempat utama yang mereka tuju adalah tila-tila. Hamparan padi yang luas dan ladang yang terbuka, membuat angin dengan leluasa menjelajahi ladang, sehingga petani-petani saat berada di dalam tila-tila akan dengan capat tertidur.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun