Dunia sedang mengalami goncangan kecil karena dampak dari bermunculannya pemimpin-pemimpin berhaluan populisme. Donald Trump mendorong kebijakan populisme dengan mempromosikan proteksionisme dagang terhadap China, memaksa pabrik pabrik perusahaan Amerika kembali ke domestik, membatalkan perjanjian iklim dan serangkaian kerjasama internasional, hingga memindahkan kedutaan Amerika untuk Israel menuju Yerusalem di tengah sengketa yang belum usai.Â
Shinzo Abe berupaya mengembalikan fungsi militer Jepang seperti sebelum era perang dunia kedua dan naiknya pemimpin kanan yang menyuarakan retorika anti imigran, Islamophobia, dan anti investasi asing.Â
Proteksionisme Amerika diramalkan akan membawa guncangan ekonomi global terutama setelah data pertumbuhan China mengalami koreksi menuju angka 6,2% dan berpotensi jatuh ke era sebelum revolusi ekonomi. Perlambatan ekonomi China akan memperlambat pertumbuhan ekonomi negara-negara lain khususnya negara ekonomi berkembang.Â
Pada akhirnya kebijakan ekonomi Trump aakan mempromosikan lahirnya pemimpin ultrakonservatif di belahan dunia lainnya, memicu China bereaksi keras lalu sejarah bisa saja terulang.