Mohon tunggu...
Aditya Yuwono Pangestu
Aditya Yuwono Pangestu Mohon Tunggu... Lainnya - Yollo

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Fungsi Agama dan Hubungan Hak dan Kewajiban Warga negara Indonesia saat Pandemi Covid-19

9 Juli 2020   03:21 Diperbarui: 9 Juli 2020   12:38 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Fungsi Agama dan hubungan dengan hak dan kewajiban warga negara indonesia saat Pandemi Covid-19

         Agama memiliki peran penting sebagai pegangan manusia di masa pandemi corona virus. Dalam literatur antropologi misalnya,terkandung di dalamnya sistem simbolik manusia dalam menafsirkan dunia dan menjalani kehidupan mereka.
         Dalam masa-masa seperti ini, agama memiliki peran signifikan sebagai penguat bagi manusia dalam menjalani berbagai tantangan kehidupan yang tidak biasa. Berbeda dengan coronavirus jenis sebelumnya yang transmisinya dari hewan ke hewan, virus jenis ini--yang dikenal dengan covid-19--menyebar dari manusia ke manusia.

           Conrad Phillip Kottak, menulis bahwa keyakinan akan sesuatu yang lebih kuat dan tidak terlihat membantu dalam mengurangi kecemasan.
Artinya, kecemasan dan ketidakpastian yang dijalani manusia itu bisa ditanggulangi dengan keyakinan pada kekuatan yang maha besar yang ada dalam agama. Tiap agama memiliki keyakinan akan sang penguasa yang berkuasa atas segenap alam semesta raya.

         Fungsi agama disaat pandemi covid 19 melanda indonesia yaitu :

  • Setiap hari data pasien Covid-19 terus bertambah. Ada yang masih sembuh, masih dalam perawatan, juga meninggal. Kita bisa menyaksikan setiap perkembangan ini di media digital. Di sini lah peran agama dapat dimaksimalkan. Caranya adalah mengimbau penganutnya masing-masing agar taat pada para ahli ilmu kesehatan, ahli keamanan publik, maupun pada otoritas yang berwenang menjaga keamanan, kenyamanan dan keselamatan warganya. Para kiai, pastor, pendeta, biku, sesepuh, alim-ulama memiliki andil yang sangat besar untuk mendidik dan memberikan teladan bagaimana menjadi warga negara yang taat hukum demi kemaslahatan bersama.
  • Agama memiliki peran penting dalam mengajak masyarakat untuk mencegah jatuhnya puluhan ribu jiwa, yang secara secara realistis membutuhkan upaya lebih besar daripada sekadar doa.Mengingat vaksin yang belum tersedia, maka sangat realistis untuk mengharapkan peran para pemimpin agama menggunakan bahasa agama untuk memperingatkan orang-orang tentang risiko yang mereka hadapi selama badai pandemi global ini.Sains dan iman mungkin tidak dapat dipisahkan di tengah pandemi ini.Krisis ini seharusnya menjadi waktu bagi lembaga dan para pemimpin agama untuk terlibat dalam menjelaskan dan mendukung temuan-temuan ilmiah rasional untuk menyelamatkan nyawa manusia.
  • Agamawan dapat berperan aktif untuk menyerukan jemaah-nya untuk taat pada "pembatasan sosial" (social distancing) dan "pembatasan fisik" (physical distancing) berjarak 2 meter agar tidak menularkan atau tertular. Tapi, satu yang harus tetap dijaga adalah jangan sampai tindakan itu membuat kita curiga berlebihan, bahkan rasis kepada orang tertentu.
    Menjaga diri sendiri, menjaga keluarga, dan menjaga lingkungan agar tetap kebal dari virus adalah penting sekali. Tiap diri harus mengonsumsi makanan bergizi, keluarga juga harus makan dan istirahat yang teratur, serta lingkungan (online dan offline)--termasuk teman di grup-grup Whatsapp harus kita pedulikan dengan cara membagikan berita yang benar dan menggembirakan.
  • Tulisan ini untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan yang di ampuh oleh Dr. Rosmawaty Hilderah Pandjaitan,S.Sos.,M.T.,CPR.,CICS.

Daftar Pustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun