Mohon tunggu...
Anzilna Sakina
Anzilna Sakina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

sosial politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tren "Nyemplung" Dunia Politik di Kalangan Selebriti Tanah Air

9 Agustus 2022   10:06 Diperbarui: 9 Agustus 2022   10:14 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjadi selebriti bukanlah suatu hal yang mudah. Pendapatan fantastis, biaya hidup mewah, dan dapat dikenal banyak orang, hanyalah secuil kisah mereka yang sampai ke telinga kita. Nyatanya beberapa poin tadi tidak sepenuhnya menjamin kebahagiaan dari setiap individu selebriti. Ada yang mungkin merasa nyaman namun, tidak jarang deretan selebriti tanah air merasa pekerjaannya hanya menjadi beban hidup. Pada titik ini, mereka mulai menyadari bahwa sebenarnya zona nyaman mereka bukan di bidang entertainment.

Bukan merupakan sesuatu yang asing di telinga jika seseorang memutuskan untuk hengkang dari dunia pertelevisian dengan berbagai alasan. Entah untuk menekuni bisnis, tuntutan keluarga, atau bahkan mulai menjajaki dunia politik. Padahal politik bukan hal yang remeh dan tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan yang sama pula. Tidak diketahui secara pasti siapa yang pertama kali memulai, tapi sampai saat ini jumlahnya masih terus bertambah. Bahkan seperti tidak kapok, ada seorang selebriti yang menjabat sebagai anggota DPR dalam dua periode.

Semakin ramai “hijrah” selebriti ke dunia politik bukan hanya faktor internal saja melainkan faktor eksternal yang berhasil membuat seseorang yang sebelumnya enggan mencampuri urusan politik menjadi tertarik untuk ikut terjun kedalamnya. Seperti yang sudah-sudah, sejumlah partai politik memang sengaja menggaet selebriti tanah air untuk menjadi anggota partainya. Tidak hanya berhenti menjadi anggota partai, beberapa ada yang sampai menjadi “tokoh” dalam partainya hingga maju mewakili partai dalam pemilu. Hal tersebut dilakukan dengan maksud agar rakyat lebih banyak memilih partai tertentu karena kepopuleran selebriti itu sendiri.

 Padahal, kepopuleran selebriti tersebut tidak bisa menetukan seberapa bagus kinerja mereka saat berada di lingkup politik. Kinerja optimal dari para anggota pasti dapat membangun politik Indonesia menjadi lebih baik. Akan lebih baik pula jika partai politik bisa memilah secara bijaksana untuk mencari dengan teliti siapa saja anggota yang memang menguasai dan paham benar pada bidangnya. Karena sesulit dan selelah apapun pekerjaan, jika merasa nyaman menjalaninya, kita akan merasa senang serta dapat menikmati apapun yang menjadi kewajiban atas masing-masing pekerjaan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun