Mohon tunggu...
Anyes Kristiningrum
Anyes Kristiningrum Mohon Tunggu... Administrasi - Freelance

love reading and travelling visit my blog : www.anyeskristiningrum.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjelajahi Negeri Laskar Pelangi

13 Maret 2018   13:30 Diperbarui: 13 Maret 2018   13:35 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Belitung dijuluki sebagai negeri laskar pelangi karena ditempat indah inilah menjadi tempat syuting film fenomenal Laskar Pelangi. Dengan waktu tempuh yang tidak terlalu dari Jakarta atau sekitar 2 jam saja sudah dapat mendarat di Bandara Internasional H.A.S Hanandjoeddin. Belitung ini termasuk kota kecil, ketika melintasi jalan-jalan raya di kota ini terasa sangat sepi. 

Jarang terjadi kemacetan di kota ini kata salah satu penduduk lokal, rasanya enak sekali berkeliling ditempat yang tidak terlalu ramai. Karena perut sudah kelaparan harus segera diisi kami memutuskan makan siang di rumah makan Fega, rumah makannya luas dan terletak dipinggir danau jadi bisa berfoto selesai menyantap makan siang. Rumah makan ini menyediakan menu seafood yang lezat banget ada ikan bakar, cumi goreng, sup ikan ditempat ini surganya seafood deh pokoknya.

Selesai menyantap makan siang dan berfoto-foto selanjutnya kita menapak tilas tempat-tempat yang menjadi syuting film laskar pelangi. Seperti mampir ke salah toko yang menjadi salah satu scene antara Haikal dan Aling saat membeli kapur di tokonya Aling. Selanjutnya mengunjungi kuil Dewi Kwam Im yang terkenal disana. Penduduk di Belitung ini terkenal dengan kekayaan budayanya karena bukan hanya suku Melayu saja yang mendiami wilayah ini tetapi adanya penduduk beretnis tionghoa. Walaupun dengan beranekaragam budaya ini mereka bisa hidup dengan rukun dan damai.

Kembali ke Tanjung Pandan selanjutnya kami mengunjungi kuliner terkenal di Belitung yaitu Mie Atep, berlokasi di jalan Sriwijaya no 27 untuk mencari tempat makan ini sangat mudah ditemukan karena sudah legendaris namanya. Sayang banget porsinya kecil banget rasanya tidak puas kalo hanya memakan satu porsi saja.

Setelah kita menyantap salah satu mie legendaris Belitung selanjutnya menuju Museum Kata Andrea Hirata dan replika sekolah laskar pelangi di Gantong. Didepan sekolah Haikal dan teman-temannya ini terhampar pasir putih yang lembut dan halaman depan sekolahnya luas sekali. Tidak jauh dari sekolah laskar pelangi kami mengunjungi Museum Kata yang berisi semua dokumentasi tentang film laskar pelangi. 

Oiya selain terkenal dengan julukan negeri laskar pelangi, kota ini juga terkenal dengan 1001 kedai kopinya. Jangan lupa untuk mencicipi kopi daerah ini setiap menginjakkan kaki dimana-mana pasti menyediakan kopi khas sana begitu juga saat di museum kata saya mencoba untuk meminum kopi Kuli yang dijual disana. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Belitung ini memiliki pesona pantai yang tidak ada duanya selain sekolah laskar pelangi yang menjadi tempat syuting film laskar pelangi adalah pantai laskar pelangi atau yang bernama pantai tanjung tinggi. Pantai berpasir putih dan dikelilingi oleh batu-batuan besarnya menambah keindahan tempat wisata ini. 

Sebenarnya selain pantai tanjung tinggi ditempat ini juga terdapat beberapa pantai-pantai indah yang jangan sampai terlewatkan untuk dikunjungi, seperti pantai tanjung kelayang, pantai kepayang ataupun pantai pulau lengkuas yang terkenal dengan mercusuarnya. Selain pantai-pantai indahnya, terkenal juga danau Kaolin yaitu danau yang dahulunya menjadi tempat galian timah tapi saat ini sudah tidak digunakan lagi. Pastikan Belitung menjadi salah satu list tempat wisata yang harus dikunjungi. Salam traveler.

Pemandangan dari Mercusuar Pulau Lengkuas/dokumentasi pribadi
Pemandangan dari Mercusuar Pulau Lengkuas/dokumentasi pribadi
Pantai Tanjung Tinggi/dokumentasi pribadi
Pantai Tanjung Tinggi/dokumentasi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun