Mohon tunggu...
Anum Nuryani
Anum Nuryani Mohon Tunggu... Dosen - Tenaga Pendidik

Belajar untuk lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Produk di Desa Rancasumur

11 Mei 2024   09:45 Diperbarui: 11 Mei 2024   09:56 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kelompok PkM

Desa Rancasumur merupakan salah Desa yang terletak di Kecamatan Kopo kabupaten Serang. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Urusan Umum bahwa mayorita di Desa Rancasumur lebih dari 1000 orang hanya berpendidikan SD/MI/Sederajat. Meskipun demikian di Desa Rancasumur memiliki UMKM yang berpotensi maju, seperti UMKM yang membuat keripik singkong.

Setiap UMKM yang berpotensi membutuhkan keterampilan dan wawasan yang memadai seperti keterampilan dalam komunikasi, digital marketing, investasi, dan peningkatan kualitas produk yang dibuat. Guna meningkatkan hal yang dibutuhkan dosen-dosen Prodi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah melaksanakan kegiatan pengabdian bertemakan Komunikasi, Digital Marketing, Manajemen Operasional, Investasi dan Sertifikat halal di Desa Rancasumur.

Penyampaian Materi terkait Komunikasi disampaikan oleh Bapak Ivantan S.E., M.M.. Komunikasi menjadikan salah satu hal yang penting  dalam melakukan interaksi tidak hanya dalam dunia bisnis namun dalam hal hasil pertanianpun. Komunikasi yang baik dapat menciptakan brand yang baik pula, seperti penyampaian promosi penjualan telur dengan mengganti 2 kali lipat jika telur yang dibeli busuk. Hal ini merupakan strategi marketing, namun dari strategi tersebut, komunikasi yang dilakukan antara penjual dan pembeli akan diteruskan oleh pembeli tersebut kepada calon pembeli lainnya.

Produk yang dipasarkan juga harus memiliki mutu atau kualitas yang baik. Salah satunya dengan memberikan jaminan atau sertifikat halal guna meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam mengonsumsi produk yang dibelinya. Saat ini pemerintah telah mencanangkan program SEHATI atau Sertifikat halal Gratis bagi Para UMKM dengan kuota sebanyak 1 juta. Materi SEHATI ini disampaikan oleh kelompok Bapak Arif Hidayat, S.E., M.M., di mana pada pembahasan ini juga dilakukan pendampingan sertifikat halal gratis usaha Keripik singkong milik Bapak Gajrud dengan merk 3Putri.

Kemudian untuk meningkatkan penjualan produk, bisa dilakukan dengan melakukan pemasaran melalui digital marekting. Materi terkait Digital Marketing disampaikan oleh kelompok dari Bapak Abdul Khoir, S.E., M.M. Mengikuti perkembangan digitalisasi maka  perlu mengikuti perkembangan tersebut.  Termasuk Desa Rancasumur, Ketahanan pangan merupakan salah upaya Desa untuk mencukupkan kebutuhan masyarakat Desa dari hasil pertanian, selain diolah sendiri, hasil tani pun bsia dipasarkan melalui media digital baik platform media sosial, mmarketplace web dan sejenisnya. Hal ini akan membantu Desa dalam menambah penghasilan Desa.


Selain ini dalam mengelola pangan dibutuhkan manajemen operasional dan SDM, seperti yang disampaikan Kelompok Dede Andi, S.E., M.M.. hal ini perlu dilakukan dimana operasional yang efektif akan menghasilkan hasil tani yang optimal. Serta didukung pula oleh SDM yang unggul dapat menambah kualitas dan kuantitas dari hasil pertanian.

Selain dari ketahanan pangan, warga desa Rancasumur diperkenalkan dengan produk investasi, banyak dari warga desa yang melakukan pendanaan (pinjaman) namun penggunaannya hanya untuk konsumsi. Maka dana yang seharusbya bertambah jadi tidak dikelola dengan baik. Akibatnya terjadi kredit bermasalah. Dan selain digunakan untuk operasional usaha juga bisa diinvestasikan, ada banyak produk investasi yang bisa dipilih seperti yang disampaikan kelompok Lina Nofiana, S.E., M.M. beberapa produk investasi bisa dipilih sesuai kebutuhan investor, ada saham, obligasi, pasar uang, reksadana dan lainnya yang bisa memberikan keuntungan bagi investor.

Pembahsan dan kegiatan yang telah dilakukan di Desa Rancasumur ini perlu dilakukan kegiatan yang berkesinambungan tidak hanya oleh panitia namun juga peserta dan perangkat desa dalam mengimpleemntasikan keterampilan dan wawasan yang telah didapatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun