Kota Pati, Terkenal dengan slogan Pati Bumi Mina Tani adalah kota kecil yang berada di daerah Utara Pulau Jawa, di antara Kabupaten Kudus dan Kabupaten Rembang. Kota Pati terkenal dengan Pertanian dan Perikanan karena di daerah tersebut terdapat Pelabuhan Ikan Juana. Selain itu, sektor pertanian di kota pati sangat subur. selain itu, sektor perkebunan juga maju contohnya adalah Kebun Kopi Jolong di Kecamatan Gunung Wungkal dan juga terkenal sebagai Kota Pensiunan.
Selain dari sektor pertanian dan perikanannya, Kota Pati Juga memiliki sektor Kuliner yang sangat beragam disebabkan karena Kota Pati adalah ‘titik lelah’ perjalanan dari Ibukota Jakarta dan dari Surabaya. salah satu kuliner yang cukup terkenal dan digemari masyarakat khususnya yang melewati jalan Pantura adalah Nasi Gandul.
Nasi Gandul adalah hidangan murni dari daging sapi dan jeroan sapi dengan ciri khas rasa tersendiri yaitu kuah santan kental berwarna coklat dengan rasa gurih manis serta rasa rempah rempah yang kuat, disajikan di piring beralaskan samir/daun pisang berbentuk bundar. biasanya hidangan ini disajikan selalu panas dan cocok ketika malam hari maupun cuaca dingin.
Menurut Pak Wuryadi selaku Warga asli Kota Pati sekaligus narasumber bercerita bahwa nama Nasi Gandul memiliki 2 versi. “Zaman dulu, para pedagang belum memiliki tempat tetap sehingga mereka berdagang dengan cara dipikul. jadi ketika mereka berjalan dagangannya bergondal gandul atau bergoyang goyang. tapi, ada yang bilang juga karena nasinya dibatasi oleh daun pisang sehingga tidak langsung menyentuh piring, terciptalah nama nasi gandul.”
Salah satu penjual Nasi Gandul yang legendaris yaitu Nasi Gandul Ngangeni Pak Budiyono Bu Srini. “dulu Kakak Saya berjualan Nasi Gandul di daerah GOR Pati yang lama Tahun 1983. Setelah itu, tahun 90 karena ada perombakan area GOR Pati. Pindah ke belakang Halte Puri Pati, lokasi terminal kecil. di tahun 2000’an, berpindah lagi ke samping ruko depan halte Puri karena renovasi terminal Puri Pati. Hingga sekarang, tempat makan yang tadinya berukuran kecil sekarang berkembang menjadi sebuah Warung Makan yang lebih besar dan berfasilitas lengkap serta pelanggan yang terus berdatangan dari berbagai kota.” ujar Bapak Wuryadi, Narasumber sekaligus adik dari Pemilik Warung Nasi Gandul Ngangeni Ibu Kusrini.
Dengan rasanya yang khas, para penikmat kuliner dari berbagai daerah mulai mencicipi rasa asli Nasi Gandul. seiring berkembangnya teknologi informasi, para penikmat kuliner mulai mengunggah hidangan Nasi Gandul mulai dari Instagram, Facebook, maupun YouTube. “dulu orang orang tau nasi gandul yang enak itu dari mulut ke mulut, sekarang karena adanya media sosial, jadi mudah untuk menyampaikan informasi lewat media sosial.” ujar Pak Wuryadi
Dengan rasa Khas dan sejarah yang menarik, Nasi Gandul bukan hanya sekedar makanan tradisional tetapi merupakan identitas kuliner Kabupaten Pati. dengan berkembangnya teknologi informasi saat ini, para penjual Nasi Gandul bisa mulai mempromosikan Nasi Gandul agar bisa dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat Indonesia maupun Internasional
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI