Mohon tunggu...
Anung Anindita
Anung Anindita Mohon Tunggu... Pengajar Bahasa Indonesia SMP Negeri 21 Semarang

twitter: @anunganinditaaal instagram: @anuuuung_

Selanjutnya

Tutup

Film

Drama Korea "Dong Yi": Romantisme Klasik, Intrik Politik, dan Sosok Perempuan Energik

8 Januari 2021   20:51 Diperbarui: 8 Januari 2021   20:57 2036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpaperaccess.com

Berkat kegemarannya yang gemar membaca, menganalisis kasus dengan saksama, dan memiliki empati yang lebih dari orang-orang membuat Dong Yi terlihat sebagai perempuan yang tidak biasa. Segala kecerdasan dan kasih sayang Raja membuat Dong Yi menjadi target yang ancaman politisi Istana. Namun, segala kecerdasan dan kasih sayang Raja pula yang menyelamatkan Dong Yi dari berbagai serangan.

Dimulai dari pelayan departemen musik, bergerak menuju biro penyelidik, Dong Yi mengepakkan sayap menjadi selir tingkat 4 (Suk Won), lalu melaju menjadi selir tingkat 3 (Suk-i). Bukan dengan mudah, Dong Yi mampu menjadi Suk-Khui atau selir tingkat 2. Sampai akhirnya, Dong Yi diangkat secara resmi menjadi Suk-Bin atau selir tingkat 1.

Cerita berakhir dengan adanya titik terang kasus ayah dan kakak Dong Yi, kembalinya Ratu Inhyeon ke Istana, keputusan Dong Yi keluar dari Istana, hingga putra kecilnya yang akhirnya menjadi Raja ke-21 Joseon, Yeongjo.

Meski Dong Yi tidak bisa menjadi Ratu karena adanya perbedaan strata, perjalanan Dong Yi dari kasta terendah hingga menjadi selir tingkat pertama menjadikan pelajaran bahwa kecerdasan dan kebaikan hati adalah senjata terbaik di pertempuran meraih mimpi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun