Mohon tunggu...
ANUGRAH QURROTUL
ANUGRAH QURROTUL Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Malang

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Malang ke Malaysia: Mahasiswa Universitas Negeri Malang buktikan Belajar Bisa Asik dan Mendunia

18 Agustus 2025   15:10 Diperbarui: 18 Agustus 2025   15:08 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari Malang ke Malaysia: Mahasiswa UM Buktiin Belajar Bisa Asik & Mendunia

by : Anugrah Qurrotul A'yun

Malang -- Universitas Negeri Malang (UM) tahun ini melangkah lebih jauh lewat program Student Service Learning (SSL) 2025. SSL kali ini hadir di Universiti Putra Malaysia (UPM), Selangor, pada 3--9 Agustus 2025. Dengan tema International STEAMunity Exchange, kegiatan ini menjadi wadah mahasiswa untuk belajar, berbagi, sekaligus mengabdi lintas negara.

Selama sepekan, mahasiswa UM berkolaborasi dengan mahasiswa UPM lewat berbagai kegiatan kreatif dan edukatif berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Mulai dari pendidikan, penguatan literasi digital, proyek lingkungan berkelanjutan, sampai pertukaran budaya jadi bagian dari agenda padat yang mereka jalani.

Dokumentasi Kegiatan di Universiti Putra Malaysia
Dokumentasi Kegiatan di Universiti Putra Malaysia

Tidak hanya soal akademik, SSL 2025 juga jadi ruang bertukar cerita dan pengalaman. Mahasiswa Indonesia dan Malaysia saling mengenalkan budaya, kebiasaan, hingga kearifan lokal masing-masing. Suasananya hangat, penuh keakraban, sekaligus memperluas wawasan tentang pentingnya toleransi dan kolaborasi lintas batas.

Yang menarik, program ini juga memberi dampak langsung bagi masyarakat sekitar. Mahasiswa akan turun ke lapangan, berinteraksi, serta menawarkan solusi kreatif atas berbagai tantangan yang ada, dari isu lingkungan hingga kebutuhan edukasi. Jadi, bukan sekadar belajar teori, tapi benar-benar praktik nyata yang dirasakan manfaatnya.

Salah satu peserta, Ahra , mahasiswa UM jurusan Pendidikan Tata Boga, mengaku mendapat banyak pengalaman berharga."Di sini saya belajar banyak hal. Pertama, tentang kedisiplinan dan ketepatan waktu, karena benar-benar diajarkan bahwa waktu itu sangat berharga. Lalu saya juga belajar arti kerja sama dan saling peduli, apalagi saat jauh dari rumah, kita harus saling melindungi dan tidak boleh egois. Yang paling berkesan, saya mendapat kesempatan tampil di panggung besar, bahkan disaksikan sastrawan negara. Saat membacakan puisi, saya merasa bukan hanya mewakili UM, tapi juga membawa nama bangsa".

Dokumentasi Ahra dalam penampilan puisi 
Dokumentasi Ahra dalam penampilan puisi 

Peserta lain, Iky, mahasiswa UM jurusan Teknologi pendidikan. "Pengalaman paling berharga selama satu minggu di Malaysia adalah belajar memahami komunikasi dengan teman dari negara, budaya, dan bahasa yang berbeda. Dari situ saya bisa saling berbagi dan memahami apa yang teman-teman Malaysia ceritakan. Itu menjadi pengalaman baru sekaligus berkesan karena saya bisa berjumpa langsung dan berinteraksi lintas budaya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun