Mohon tunggu...
Anugrah Rahmatulloh
Anugrah Rahmatulloh Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Researcher

Ketika kita membaca, kita membuka jalan. Ketika kita menulis, kita berbagi cerita. Dan ketika kita berbicara, kita merawat ingatan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Ketika Olimpiade Musim Dingin Menyatukan Dua Korea

13 Februari 2018   18:19 Diperbarui: 13 Februari 2018   21:06 3572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesepakatan antara wakil dari Korea Utara dan Korea Selatan perihal Olimpiade Musim Dingin (sumber: The Guardian)

"Olahraga bukan sekedar menyehatkan badan, bukan sekedar berkompetisi untuk menetukan prestasi. Tetapi lebih dari itu, olahraga merupakan salah satu sarana mempersatu bangsa, tidak peduli berasal dari mana ia berasal".

Mungkin kutipan diatas menjadi perwakilan dari judul tulisan ini. Ya, olahraga memang tercipta untuk membuat manusia menjadi lebih sehat. Dengan olahraga juga muncul event-event besar yang menyuguhkan kompetisi yang menarik untuk diikuti. Dan, olahraga pun kemudian (dalam beberapa kesempatan) menjadi salah satu fasilitas yang sarat akan sportifitas dan persahabatan (meskipun tidak jarang memunculkan rivalitas yang tidak berujung).

Logo Olimpiade Musim Dingin 2018. Vivanews.co.id
Logo Olimpiade Musim Dingin 2018. Vivanews.co.id
Beberapa kejadian menarik simpati berulang kali muncul pada gelaran olahraga besar di Dunia (Sebut saja Piala Dunia, Olimpiade, atau kompetisi lain bertaraf internasional). Bahkan lebih dari itu, gelaran pesta olahraga dapat meredakan ketegangan antar Negara yang sedang berseteru, walaupun hanya bersifat sementara dan tidak menjamin perdamaian yang sesungguhnya. Meskipun begitu, meredanya sebuah ketegangan melalui olahraga cukup memberikan bukti bahwa tidak selamanya konflik harus terjadi. Hal tersebut juga menggambarkan bagaimana terjadi hal menarik dalam dunia olahraga.

Salah satu cabang olahraga di Olimpiade Musim Dingin (sumber: MLDSport)
Salah satu cabang olahraga di Olimpiade Musim Dingin (sumber: MLDSport)
Hal inilah yang terjadi pada salah satu gelaran pesta olahraga khusus musim dingin. Winter Olympic 2018 yang digelar di Pyeongchang, Korea Selatan (dimana sudah diadakan Opening Ceremony yang dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2018) sudah memberikan kesan menarik, bahkan sebelum gelaran berlangsung. Bukan karena hal yang terjadi di arena pertandingan, tetapi karena satu alasan yang sebenarnya cukup mendasar, yaitu keikutsertaan Negara peserta di  Olimpiade. 

Pada dasarnya, ikutsertanya suatu Negara dalam perhelatan olahraga sekelas Olimpiade, termasuk gelaran Olimpiade Musim Dingin adalah hal wajar, bahkan jika di Negara tersebut sama sekali tidak muncul musim salju (baca: daerah khatulistiwa yang tropis). Tetapi lagi-lagi, hal yang menarik bukan masalah keikutsertaan Malaysia, Singapura, dan Timor Leste yang berpartisipasi pada gelaran ini. Tetapi karena masalah yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali dengan konteks olahraga. Dan itu adalah Konfirmasi keikutsertaan Korea Utara di Olimpiade Musim dingin 2018.

Sepintas, hal tersebut terlihat sangat wajar, tetapi jika melihat catatan sejarah serta kondisi terkini Negara tersebut, hal tersebut mungkin baru disadari. Keputusan Korea Utara mengirimkan atlet untuk Olimpiade Musim Dingin yang dilaksanakan di Korea Selatan, yang notabene merupakan seteru abadi semenjak Perang Korea memang menarik untuk diperhatikan, terutama jika mengikuti perkembangan yang terjadi antar kedua Negara dan sekutu-sekutunya. 

Akhir-akhir ini, Korea Selatan dan Korea Utara kembali mengalami ketegangan. Hal itu dipastikan setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mulai menyatakan bahwa Korea Utara sedang mengembangkan program senjata nuklir. Hal itulah yang kemudian sempat menjadi pertanyaan banyak pihak apakah Korea Utara akan mengirimkan wakilnya atau kembali memboikot gelaran Olimpiade yang dilaksanakan di Korea. Hingga akhirnya Korea Utara memastikan akan mengirimkan wakilnya di Olimpiade Musim Dingin tahun ini. 

Seperti yang diberitakan The Guardian pada 9 Januari 2018 lalu, keputusan itu diambil setelah kedua belah pihak mengadakan pertemuan guna membahas hal tersebut. The Guardian menyebut jika pertemuan ini adalah pertemuan pertama kali kedua Negara setelah lebih dari dua tahun. Hal tersebut kemudian menjadi angin segar yang sedikit meredakan konflik kedua Negara. 

Hal tersebut menjadikan keikutsertaan Korea Utara pada tahun ini ialah keikutsertaan pertama dari dua Olimpiade yang dilaksanakan di Korea Selatan, karena pada gelaran Summer Olympic Seoul yang dilaksanakan di Seoul pada 1988, Korea Utara memboikot gelaran tersebut dikarenakan saat itu terdapat ketegangan antar kedua Negara.

Hal yang menarik dari keputusan tersebut bukan hanya keputusan Korea Utara yang mengirimkan delegasinya ke Korea Selatan, tetapi juga keputusan Korea Selatan dan Korea Utara untuk melaksanakan defile (parade Negara peserta) secara bersama-sama dengan membawa satu bendera bergambar semenanjung Korea yang melambangkan unifikasi antara keduanya. Dan hal tersebut kemudian terjadi pada pembukaan Olimpiade tanggal 9 Februari lalu, dimana 145 atlet Korea Selatan serta 22 Atlet Korea Utara berjalan bersama dengan membawa satu bendera. 

Kemudian terdapat juga moment dimana Presiden Korea Selatan, Moon Jae In melakukan jabat tangan dengan adik termuda Kim Jong Un, yaitu Kim Yo-Jong. Kim Yo-Jong sendiri merupakan salah satu Perwakilan dari Korea Utara bersama 22 atlet, ofisial dan cheerleaders yang sengaja dikirim untuk meramaikan gelaran Olimpiade Musim dingin. 

Selain itu, hal menarik juga muncul saat kedua Negara memutuskan untuk menyatukan tim ice hockey mereka dalam gelaran Olimpiade Musim Dingin tahun ini, sehingga berbeda dengan cabang olahraga lain dimana para atlet membawa bendera Negara mereka masing-masing (Korea Selatan dan Korea Utara), tim ice hockey bermain dibawah bendera Unifikasi Korea. Tentu patut ditunggu bagaimana sepak terjang tim yang digawangi oleh sekitar 20 pemain Korea Selatan dan 15 Pemain Korea Utara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun