Malang benar nasib Orangutan, dulu ia saya puja, saya harapkan. Apa daya, saya tidak mampu membalas kebaikannya. Â Tidak mampu mencegah perbuatan buruk manusia yang akan ditujukan pada dirinya.
Sebagai orang Indonesia, sepatutnya  kita bangga dengan keberadaan Orangutan.  Sebab, Orangutan  hanya dapat di temukan  di Hutan Kalimantan dan Sumatera.  Di negara lain, di hutan mereka tidak punya Orangutan, kalaupun ada, mungkin Orangutan asal Kalimantan atau Sumatera yang mereka bawa kesana.
Untuk menarik minat dan kesadaran masyarakat Indonesia akan kekayaan alam Indonesia, ada baiknya pemerintah kembali memberi penghargaan pada Orangutan. Misal, Â mengembalikan ikon Orangutan pada lembaran uang kertas Lima ribu rupiah, dan menggalakan melalui logo pada iven-iven tertentu " Save Orangutan."
Program Konservasi Orangutan di Sumatera dan Kalimantan perlu ditingkatkan, dan juga pengawasan serius dari pemerintah, " jangan sampai hangat-hangat taik ayam" ketika di kritik oleh LSM dan masyarakat peduli lingkungan , baru pemerintah bergerak. Jika didiamkan, program konservasi tidak lagi berjalan.
Terakhir, kesadaran dari masing-masing kita untuk memberi ruang kehidupan di atas bumi ini pada Orangutan. Jika ada  pembaca yang memelihara Orangutan, dengan ikhlas kembalikanlah mereka pada habitatnya.  Rumah mereka di alam bebas, bukan dalam kerangkeng.
[caption id="attachment_243658" align="aligncenter" width="648" caption="Orangutan asal Sumatera, Indonesia. Di publikasikan oleh guardian.co.uk ( Photo: Paul Hilton/SOCP/YEL)"]