Mohon tunggu...
Purbo Iriantono
Purbo Iriantono Mohon Tunggu... Freelancer - Jalani inspirasi yang berjalan

"Semangat selalu mencari yang paling ideal dan paling mengakar" merupakan hal yang paling krusial dalam jiwa seorang yang selalu merasa kehausan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Giring dan Slam Dunk Kekepoan!

25 Agustus 2020   12:15 Diperbarui: 25 Agustus 2020   22:53 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

"Yang terbaik untuk individu belum tentu berterima pada tingkat kelompok, bahkan mungkin bertentangan, begitu pula sebaliknya dan demikian pula yang terjadi pada level yang lebih tinggi dan yang lebih luas seperti dalam level masyarakat."

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka alasan memilih pemimpin dari mereka yang muda dan peka pada isu global jadi sangat penting dan kritis karena dalam era milenial, desakan ke arah penyatuan global kian kuat; kita tidak lagi dapat hanya mengandalkan diri pada pemahaman nasional apalagi hanya yang bertaraf lokalan. 

Jaring keterkaitan berlevel global ini kian pekat dan merubah secara revolusi perspektif kita pada semua konsep stagnan era abad 19. Analogi sederhana untuk menggambarkan cepatnya perubahan tuntutan model dan sifat kepemimpinan nasional atau lokal adalah melalui cepatnya perubahan kuantitas informasi global yang terserap ke seluruh lapisan penduduk. 

Bagi yang tidak pernah memikirkan pengaruh kedalaman dan keluasan informasi yang kita peroleh di era kekinian, maka tidak akan mudah bagi mereka untuk bisa memahami tuntutan perubahan yang mendekati kecepatan revolusi, perspektif mereka akan selalu terpatok pada doktrin-doktrin formal yang kini harus sudah mulai kita tanggalkan.

Seprogressif apapun pendidikan formal yang kita peroleh di masa lalu; kini sudah mulai kembali usang, dan proses cepatnya keusangan itu terutama disebabkan oleh daya revolusi dari tsunami pandemik covid.

Daya pemahaman pada semua kompleksitas global ini hanya mungkin diperoleh dari asumsian pada produk kontroversialnya pendidikan konvensional. Mereka yang telah merasakan dan berkomitmen untuk mengkritisi kelemahan mendasar dari produk konvensional-lah yang berpeluang besar untuk dapat memahami kondisi terkini.

 Dengan demikian, tuntutan pada pilihan pemimpin yang punya "kualifikasi unik" dari output piramida pendidikan, tak dapat lagi kita abaikan; hanya segelintir orang yang sangat berbakat dan cerdas yang dapat keluar dari kotak pakem ini. 

Sekarang, faktor kritisnya ada pada kualitas pendidikan formal yang harus bersedia untuk lebih terbuka dan luwes pada tuntutan perubahan yang kian cepat, agar produk utama-nya lah yang kelak mampu berkompetisi, alih-alih produk side-effect-nya. 

Terima-kasih dan selamat ber "slam dunk" pada semua prasangka kepo!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun