Kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan tertinggi dalam diri manusia yang berperan sebagai landasan utama dalam memfungsikan secara efektif kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosionalnya.
Setiap manusia tentunya memiliki potensi dan peluang untuk memiliki kecerdasan spiritual ini, potensi yang memang terpendam dalam setiap individu dan merupakan fasilitas hidup yang telah diberikan oleh tuhan yang maha esa.
Keberadaannya terletak pada diri setiap orang yang jika mampu memfungsikannya, akan bermanfaat besar bagi kehidupannya selaku makhluk yang hidup dan menjadi khalifah (pemimpin) dimuka bumi ini.
Apa yang dimaksud dengan kecerdasan spiritual itu?
Kecerdasan spiritual seringkali diartikan sebagai kemampuan untuk memberikan makna terhadap setiap perilaku dan aktivitas seseorang melalui langkah-langkah dan pemikiran terdalam (fitrah) manusia.
Kecerdasan spiritual juga bisa dikatakan sebagai kapasitas mental yang berkontribusi besar terhadap kesadaran, integrasi, dan aplikasi adaptif aspek non material.
Aspek yang di sadari berada pada area transenden dan mengarah kepada hasil seperti eksistensial yang mendalam, peningkatan makna, pengakuan dari transendensi diri, serta penguasaan spiritualnya.
Ada 4 komponen kecerdasan spiritual manusia yang masing-masing komponen mewakili pengukuran kecerdasan spiritual secara menyeluruh, yaitu :
1. Critical Existential Thinking (CET)
Komponen ini, merupakan kecerdasan spiritual yang melibatkan kemampuan seseorang untuk merenungkan makna, tujuan dan isu-isu eksistensial atau metafisik lainnya secara kritis.Â