Mohon tunggu...
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Dokter

Professional Medicine, Apoteker, Nutrition and Leadership

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anemia Kekurangan Zat Besi (1)

22 Februari 2024   20:50 Diperbarui: 24 Februari 2024   06:05 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh:  Dr. dr. Muh. Nasir Ruki Al Bugisy, S.Si, M.Kes, Apt, Sp.GK, FIHFAC, CAHR, CELM,COCM

Sering kita dapati jargon yang mengemuka, seperti Ayo Makan Sayur Anemia Kabur, Cegah Anemia Dengan Smart, Remaja Cantik Anti Anemia, Jangan Lupa TTD, dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa kita semua harus mewaspadai agar anemia tidak menimpah diri kita dan keluarga, terutama anak-anak dan Wanita hamil. Macam-macam anemia yang umum terjadi, kurang lebih 400 jenis dengan masing-masing penyebab dan penangan yang berbeda.  namun dari sekian banyak jensi anemia, ada lima macam anemia yang lebih umum terjadi, salah satunya adalah anemia kekurangan zat besi.

Anemia kekurangan besi pada wanita hamil merupakan problema kesehatan yang dialami oleh wanita diseluruh dunia terutama dinegara berkembang. Di Indonesia kejadian anemia pada kehamilan masih tinggi. Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap ibu hamil merupakan faktor penyebab anemia kekurangan besi pada ibu hamil di Indonesia.

Anemia kekurangan besi pada wanita hamil mempunyai dampak yang jelek, baik pada ibunya maupun terhadap janinnya. Ibu hamil dengan anemia berat lebih memungkinkan terjadinya kelahiran prematur dan memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah serta dapat meningkatkan kematian janin dalam kandungan.

Menurut WHO  kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh kekurangan besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Akibat yang dapat ditimbulkan pada wanita hamil yang menderita anemia kekurangan besi adalah, kematian janin, kematian janin dalam kandungan dan setelah dilahirkan.

Anemia kekurangan besi pada kehamilan mempunyai gejala klinis yang bervariasi, sehingga untuk menegakkan diagnosis diperlukan pemeriksaan darah dan sumsum tulang merupakan hal yang sangat penting. Pada pemeriksaan fisik sering belum menunjukan adanya gejala kecuali sesudah nilai hemoglobinnya sangat rendah dan telah berlangsung lama.

Mengingat besarnya dampak buruk dari anemia kekurangan zat besi pada wanita hamil dan janin, oleh karena itu perlu kiranya perhatian yang cukup terhadap masalah ini, Dengan diagnosis yang cepat serta penatalaksanaan yang tepat komplikasi dapat diatasi serta akan mendapatkan prognosa yang lebih baik.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya anemia kekurangan besi, antara lain, kurangnya asupan zat besi dan protein dari makanan, adanya gangguan Penyerapan diusus, perdarahan akut maupun kronis, dan meningkatnya kebutuhan zat besi seperti pada wanita hamil, masa pertumbuhan, dan masa penyembuhan dari penyakit.

Peranan zat besi (Fe)

Zat besi sangat diperlukan oleh tubuh antara lain untuk pertumbuhan, bekerjanya berbagai macam enzim dalam tubuh, menanggulangi adanya infeksi-infeksi, membantu kemampuan usus untuk menetralisir zat-zat toksit dan yang paling penting ialah diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.

Selain itu kekurangan zat besi dapat menyebabkan gangguan susunan syaraf pusat dan dapat mengurangi prestasi kerja. Zat besi juga merupakan komponen penting pada sistem enzim pemafasan seperti sitokrom-oksidase, katalase dan peroksidase.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun