Mohon tunggu...
Antik Safitri
Antik Safitri Mohon Tunggu... -

Karyawati sebuah Badan di luar Kepresidenan, dengan kegemaran berdiskusi dan membicarakan sastra dalam hubungannya dengan ilmu pengetahuan yang memudahkan langkah menuju peradaban ke depan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Shetha dan Kado Ulang Tahun Ibu

26 November 2010   04:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:17 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanggal 28 Oktober lalu Ibu saya berulang Tahun.  Ingin sekali rasanya bisa memberikan sesuatu yang bermakna untuk beliau. Mumpung sekarang saya sudah bekerja, saya bisa membeli sesuatu yang jadi kesukaan Ibu.

Saya bukanlah orang yang romantis, jarang memberi kejutan, termasuk dengan keluarga sendiri. Bahkan untuk memberi kado Ibu, saya merasa perlu untuk menelepon terlebih dahulu apa yang beliau inginkan (anak yang menyebalkan, bukan?)

Saya pikir karena domisili saya yang sangat jauh dari orang tua, saya akhirnya memutuskan untuk mengirimkan sesuatu yang menjadi ciri khas kota domisili saya sekarang. Empek-empek Palembang (kebetulan Ibu sangat suka), coklat Van Houten, dompet bermerk favoritnya biarpun tidak semahal aslinya (bisa dibunuh Bapak kalau saya menghabiskan ratusan bahkan jutaan rupiah hanya demi sebuah dompet yang belum tentu nilai isinya lebih besar dari harganya), juga Kamus Inggris-Indonesia tebal untuk Adik saya. Kebetulan Adik saya berulang tahun 3 hari setelah hari ulang tahun Ibu, dan memang Kamus itulah satu-satunya hal yang diinginkannya.

Sebelumnya dalam percakapan telepon, Ibu tidak meminta apa-apa. Beliau hanya menginginkan saya untuk hemat. Untuk menabung. Keluarga sedang dalam ekonomi sulit. Lagipula siapa tahu nanti ada keperluan mendadak. Dalam percakapan telepon itu juga, saya sempat berbicara dengan Adik paling bungsu. Masih SD, Shetha namanya.

Begini kira-kira potongan pembicaran kami;

Saya: "Halo Shetha, lagi ngapain?"

Shetha: "Lagi nonton tipi. Kak Titi kapan ke sini?"

Saya: "Mungkin tahun depan. O iya, bentar lagi kan ibuk ulang tahun, kamu ngasi kado apa?

Shetha: "Aku belum bisa ngasi. Aku ga punya uang. Aku ngasi ucapan selamet aja."

Saya: "Lho, emang ngasi kado harus punya uang dulu?"

Shetha: "Emang bisa kalo ga punya uang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun