Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (First)
Wira D. Purwalodra (First) Mohon Tunggu... Penulis - Let us reset our life to move towards great shifting, beyond all dusruption.

Saatnya menyibak RAHASIA kehidupan semesta yang Maha Sempurna ini, dengan terus menebar kebajikan untuk sesama dan terus membuat drama kehidupan dan bercerita tentang pikiran kita yang selalu lapar, dahaga dan miskin pengetahuan ini. Sekarang aku paham bahwa kita tidak perlu mencapai kesempurnaan untuk berbicara tentang kesempurnaan, tidak perlu mencapai keunggulan untuk berbicara tentang keunggulan, dan tidak perlu mencapai tingkat evolusi tertinggi untuk berbicara tentang tingkat evolusi tertinggi. Karena PENGETAHUAN mendahului PENGALAMAN.

Selanjutnya

Tutup

Love

Wujud Bangunan "Rumah Tangga" Pembelajar?

14 Oktober 2023   20:22 Diperbarui: 14 Oktober 2023   20:27 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. Peribadi.

Oleh. Wira D. Purwalodra

Pernikahan merupakan institusi suci yang mengikat dua individu menjadi satu, membentuk rumah tangga yang sakinah (tenang atau tenteram), mawadah (cinta kasih) dan rahmah (rahmat). Di era yang serba digital saat ini, membangun rumah tangga yang Sakinah, Mawadah, wa rahmah, tidak cukup hanya berbekal ilmu dan pengetahuan yang diterima di sekolah saja. Kita perlu mengalaminya secara nyata, dan mengambil ilmu serta pengetahuan dari kenyataan hidup kita sehari-hari ?!

Dalam perjalanan rumah tangga, pasangan suami-istri selalu dihadapkan pada berbagai tantangan dan ujian. Oleh karena itu, kenyataan hidup tersebut membutuhkan kesabaran, komitmen, dan saling pengertian, agar dapat belajar membangun hidup bersama (learning to live together) tanpa syarat ?!

Penting bagi suami dan/atau istri, dalam membangun rumah tangga yang harmonis, memiliki kesadaran bahwa pernikahan bukanlah tentang memenuhi semua keinginan dan kebutuhan pribadi, tetapi tentang saling menghormati, mendukung, dan berbagi tanggung jawab. Artinya, tidak ada syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh pasangan untuk saling mencintai dan menghargai ?!

Salah satu persoalan penting untuk membangun rumah tangga tanpa syarat adalah komunikasi yang baik di antara suami dan/atau istri. Seringkali, konflik timbul karena kurangnya komunikasi yang efektif. Oleh karena itu, setiap pasangan perlu saling memahami dan mendengarkan satu sama lain, dengan sepenuh hati. Dalam berkomunikasi, hindari kritik yang bernada menyalahkan, dan berusahalah untuk mengungkapkan pendapat dengan jujur dan terbuka. Komunikasi yang baik memberikan kesempatan bagi pasangan untuk saling memahami kebutuhan dan harapan masing-masing.

Sumber Gambar : Dok. Pribadi.
Sumber Gambar : Dok. Pribadi.

Selain itu, penting bagi suami dan/atau istri untuk memiliki tujuan bersama yang jelas. Memiliki visi dan tujuan yang sama akan membantu pasangan agar tetap fokus pada hal-hal yang penting dalam rumah tangga. Misalnya, tujuan bersama mungkin, meliputi: bagaimana membangun keluarga yang harmonis, menjadi keluarga pembelajar, mencapai kebahagiaan bersama, atau memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak. Dengan memiliki tujuan yang sama, pasangan suami-istri akan saling mendukung dan bersinergi untuk mencapainya.

Seiring dengan berjalannya pernikahan, terkadang suami dan/atau istri dihadapkan pada masalah dan konflik. Namun, penting untuk disadari bahwa tidak ada pernikahan yang sempurna, tanpa perjuangan. Setiap pasangan memiliki perbedaan dan kekurangan. Yang penting adalah, bagaimana pasangan suami-istri mampu menghadapi masalah dan konflik tersebut bersama-sama, dan berkomitmen untuk tetap saling mendukung dan membangun hidup bersama tanpa syarat.

Mewujudkan hidup bersama tanpa syarat, juga penting bagi pasangan suami dan/atau istri untuk saling memberikan ruang dan privasi yang sehat. Meskipun hidup bersama, tapi masing-masing individu masih memiliki hak dan kebutuhan pribadi. Saling memberikan waktu dan privasi yang sehat akan membantu menjaga keseimbangan, antara kehidupan pribadi dan kehidupan bersama.

Pasangan suami dan/atau istri juga perlu belajar untuk memberikan maaf dan saling memaafkan. Kesalahpahaman dan kesalahan yang mungkin saja nyata, bisa terjadi dalam setiap rumah tangga. Oleh karena itu, tindak memaafkan adalah langkah penting dalam membangun hubungan yang sehat dan berkelanjutan. Pasangan suami dan/atau istri harus terus belajar melihat dari sudut pandang masing-masing, dan memahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna, jikalau ada, pasti ujian hidupnya juga sempurna ?!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun