Mohon tunggu...
Andi Fitriyanto
Andi Fitriyanto Mohon Tunggu... Penulis

Pengarang Satire Kontemporer

Selanjutnya

Tutup

Book

Ulasan Buku How the World Works karya Noam Chomsky

15 Agustus 2025   11:01 Diperbarui: 15 Agustus 2025   11:01 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Andi Fitriyanto

How the World Works adalah kompilasi esensial dari wawasan-wawasan politik Noam Chomsky yang disusun dari beberapa karya dan wawancaranya. Buku ini menyajikan analisis tajam dan argumentasi berbasis data mengenai cara kerja kekuasaan global---terutama bagaimana negara-negara adidaya (terutama Amerika Serikat) mengatur ekonomi dan politik dunia demi kepentingan korporat dan elit kekuasaan.

Berbeda dari karya akademisnya yang kompleks, buku ini disusun secara populer, sistematis, dan mudah dicerna. Ini menjadikannya pintu masuk yang ideal bagi pembaca awam yang ingin memahami pola dominasi global dari sudut pandang kritis.

Tema dan Gagasan Pokok dalam buku ini mencakup:

  1. Imperialisme Modern dan Politik Luar Negeri AS

Chomsky membongkar mitos tentang Amerika Serikat sebagai kekuatan "penjaga demokrasi". Ia menunjukkan bagaimana kebijakan luar negeri AS sebenarnya didorong oleh kepentingan ekonomi dan geopolitik, bukan nilai-nilai moral. Dari Vietnam, Amerika Latin, hingga Timur Tengah---Chomsky menyuguhkan bukti tentang intervensi militer, penggulingan pemerintahan, hingga dukungan terhadap rezim otoriter yang bersahabat dengan korporasi AS.

  1. Kapitalisme Global dan Neoliberalisme

Ia mengkritik sistem neoliberal yang memperkuat dominasi perusahaan multinasional sambil memperlemah negara-negara berkembang. Kebijakan IMF dan Bank Dunia sering kali, menurutnya, menjadi alat kolonialisme baru. Chomsky menekankan bagaimana ekonomi global dibuat untuk memperkaya minoritas elite sambil mengeksploitasi mayoritas rakyat.

  1. Kontrol Media dan Manufaktur Konsensus

Dengan merujuk pada teorinya tentang manufacturing consent, Chomsky menyoroti bagaimana media arus utama berfungsi sebagai alat propaganda kelas berkuasa. Ia menunjukkan bagaimana berita dan opini publik dibentuk oleh korporasi media demi membenarkan kebijakan imperialistik dan menutupi realitas sosial-ekonomi.

  1. Demokrasi yang Dipalsukan

Salah satu tesis sentral buku ini adalah bahwa sistem demokrasi modern telah dikooptasi oleh oligarki. Pemilu hanyalah ilusi partisipasi, sementara keputusan-keputusan strategis diambil di balik layar oleh elite ekonomi dan politik. Bagi Chomsky, demokrasi tanpa kontrol rakyat atas ekonomi bukanlah demokrasi sejati.

  1. Harapan dan Perlawanan

Meski penuh kritik tajam, Chomsky tetap membuka ruang untuk optimisme. Ia percaya bahwa rakyat biasa memiliki kekuatan untuk melawan ketidakadilan melalui pendidikan kritis, organisasi sosial, dan gerakan akar rumput. Kesadaran adalah langkah awal menuju perubahan struktural.

Kelebihan Buku

  • Klaritas Gagasan: Meski memuat isu kompleks, gaya penulisannya lugas dan tidak akademis. Chomsky menjelaskan dengan contoh konkret dan bahasa yang dapat diakses publik luas.
  • Kaya Data dan Dokumentasi: Argumen-argumennya didasarkan pada bukti historis dan statistik yang kuat.
  • Kritis tapi Rasional: Chomsky tidak sekadar mengutuk; ia menjelaskan struktur kekuasaan yang membuat sistem berjalan seperti itu.

Kelemahan Buku

  • Terlalu Fokus pada AS: Meskipun AS adalah kekuatan dominan, buku ini kurang menyoroti peran kekuatan lain (seperti Tiongkok, Rusia, atau UE) dalam sistem global saat ini.
  • Nada Pesimis: Banyak pembaca mungkin merasakan nihilisme politik dalam gagasan Chomsky. Ia sangat kritis, hingga kadang tampak seolah tak ada harapan.
  • Kurangnya Alternatif Konkret: Buku ini piawai membedah masalah, tetapi tidak banyak memberi cetak biru solusi praktis jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun