Mohon tunggu...
Annisa Yudi Siswanto
Annisa Yudi Siswanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

S2 Ilmu Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisa Saham Fundamental vs Teknikal, Mana yang Terbaik ?

20 Juli 2020   13:07 Diperbarui: 20 Juli 2020   12:57 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah kebayang dong betapa pendeknya time frame yang diambil untuk menganalisis teknikal, sehingga penggunaannya juga tidak perlu sepanjang analisa fundamental karena momennya sudah pasti hilang kalau terlalu lama.

3. Analisa Trend

Sebenarnya kalau ngomongin trend harga, maka tidak bisa dilakukan oleh analis fundamental karena tidak melakukan analisa berbasis harga. Oleh sebab itu, trend yang bisa dilihat oleh investor adalah bagian-bagian di dalamnya seperti kenaikan EPS, penurunan DER, kenaikan ROI dan ROE, seterusnya. Misal kalau melihat EPS, cari perusahaan dengan angka selalu tumbuh setiap tahun. Atau dari sudut pandang DER, berarti mencari nilai stagnan kalau bisa malah menurun. Well, tidak semua harus naik bukan?

Sementara itu analis teknikal selalu percaya bahwa perilaku harga di masa lalu akan berulang kembali. Selain itu mereka meyakini nilai perusahaan tercermin melalui psikologi pasar yang dinamis. Makanya tidak heran jika yang dipelajari adalah pola-pola harga dengan memanfaatkan bantuan chart.

Poin penting yang membedakan antara keduanya adalah perkara dividen. Seorang fundamentalis karena menghitung dividen tiap tahun, ada juga yang mengincar pembagian sebagai salah satu target profit. Sementara technician tidak terlalu memikirkan pembagian dividen, tapi lebih kepada kenaikan harga sebelum cum date.

Kelemahan Analisa Saham Fundamental

Ketika saya melakukan analisa saham dari sisi fundamental, sebetulnya sisi fleksibilitas berasa terbatas. Artinya kalau sekarang PER 10, bulan depan bisa jadi PER hanya turun dikit yaitu 9,9. Terus apakah ga jadi beli sahamnya?

Kelemahan lainnya adalah tidak responsif, terlebih bagi Anda yang tidak menganalisis pemberitaan di media. Ketika ada kasus beras beberapa tahun lalu, harga saham langsung anjlok dan fundamentalis belum tahu apa yang terjadi. Sebagian besar justru berpikir semakin murah harganya, akan semakin menggiurkan. Kenyataannya harga saham AISA ditenggelamkan pasar.

Kelemahan Analisa Saham Teknikal

Trader yang hanya melihat grafik terkadang tidak tahu kondisi sebenarnya perusahaan. Bahkan bisa jadi tidak mudeng core bisnis perusahaan tersebut, sebab tidak mempelajari nilai intrinsik perusahaan.

Kemudian karena mempelajari pola, maka dimungkinkan ketemu pola dengan hasil berbeda. Misalnya salah satu pola menunjukkan jual, sementara lainnya belum atau bahkan beli. Kondisi tersebut mengakibatkan beberapa technician bisa berpendapat berbeda, sehingga bila diskusi sangat mungkin memunculkan bias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun