Mohon tunggu...
Annisa Wulan Sari
Annisa Wulan Sari Mohon Tunggu... Mahasiswi

manusia halal (team wardah)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Analis Kimia: Profesi dengan Dampak Besar, Meski Bekerja dalam Diam

4 Oktober 2025   17:47 Diperbarui: 4 Oktober 2025   17:47 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Oleh: Annisa Wulan Sari

Pagi ini, anda mungkin mengawali hari dengan secangkir kopi, menyantap sepotong roti dengan selai, atau mengoleskan pelembab di wajah. Saat melaju di jalan, anda percaya pada kualitas bahan bakar yang mengisi kendaraan anda. Semua rutinitas sederhana itu terjalin oleh seutas benang tak terlihat: kepercayaan. Kepercayaan bahwa produk yang kita sentuh, konsumsi, dan gunakan setiap hari adalah aman. Namun kepercayaan ini bukanlah keajaiban, ia lahir dari proses panjang, ketelitian ekstrem, dan integritas tak tergoyahkan dari para profesional yang bekerja dalam sunyi, para analis kimia.

Mereka adalah penjaga gerbang kualitas, arsitek tak terlihat yang membangun fondasi keamanan dalam kehidupan modern kita. Meski nama mereka jarang terdengar, karya mereka berbicara melalui setiap produk yang lolos uji standar dan setiap lingkungan yang terlindungi. Lupakan gambaran stereotip seorang ilmuwan yang hanya mengaduk cairan berwarna di dalam gelas piala. Laboratorium modern adalah arena berteknologi tinggi, dan seorang analis kimia adalah operator sekaligus detektifnya. Pekerjaan mereka adalah sebuah seni presisi yang mengubah sampel mentah, entah itu setetes darah, sepotong kecil makanan, atau sampel air sungai, menjadi data yang menentukan.

Proses ini dimulai jauh sebelum mesin dinyalakan. Tahap persiapan sampel menuntut ketelitian mutlak; sedikit saja kontaminasi bisa merusak seluruh hasil. Setelah siap, barulah instrumen canggih mengambil alih:

Kromatografi bekerja layaknya arena balap bagi molekul, memisahkan setiap komponen dalam campuran untuk diidentifikasi satu per satu. Melalui metode inilah seorang analis bisa menemukan pemanis buatan terlarang dalam sirop atau residu pestisida pada buah.

Spektrofotometer menembakkan cahaya melalui sampel untuk mengukur konsentrasi zat tertentu. Ia bisa memastikan kadar zat aktif dalam tablet obat sudah sesuai dosis atau memeriksa kandungan klorin di kolam renang.

Spektroskopi Serapan Atom (SSA) mampu mendeteksi keberadaan logam berat seperti merkuri atau timbal dalam kadar yang sangat kecil, menjadi garda terdepan untuk mencegah keracunan dari kosmetik atau mainan anak-anak.

Seorang analis tidak hanya menekan tombol, mereka harus melakukan kalibrasi instrumen, memecahkan masalah teknis, menafsirkan grafik data yang rumit, dan menyusun laporan yang menjadi dasar pengambilan keputusan bernilai miliaran rupiah. Dampak pekerjaan analis kimia meresap ke hampir setiap pori-pori kehidupan. Mereka tidak hanya berada di industri raksasa, tetapi juga di sektor-sektor krusial lainnya:

Industri Pangan dan Farmasi: Mereka adalah pahlawan di balik label informasi gizi dan tanggal kedaluwarsa. Mereka memastikan sebotol vitamin benar-benar mengandung dosis yang tertera dan susu formula bayi bebas dari kontaminasi bakteri berbahaya.

Lingkungan Hidup: Saat terjadi tumpahan minyak di laut atau pencemaran limbah pabrik di sungai, analis kimialah yang turun tangan. Mereka mengukur tingkat kerusakan, mengidentifikasi polutan, dan menyediakan data vital bagi aktivis lingkungan dan pemerintah untuk menuntut pertanggungjawaban.

Forensik: Di dunia penegakan hukum, analis kimia forensik adalah kunci pengungkapan kebenaran. Mereka menganalisis serat pakaian yang tertinggal di TKP, mengidentifikasi zat narkotika, atau memeriksa residu mesiu untuk membuktikan sebuah kejahatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun