Dari hasil penelitian yang dijabarkan di atas menunjukkan bahwa perguruan tinggi berbasis agama menduduki posisi akhir yang mengartikan bahwa perguruan tinggi berbasis agama masih kurang toleran terhadap mahasiswa yang beragama minoritas. Akan tetapi hal tersebut tidak dicerminkan oleh Unisma Bekasi, karena dari beberapa informasi yang didapatkan langsung oleh beberapa narasumber yang merupakan mahasiswa non-muslim di Unisma Bekasi berpendapat bahwasanya Unisma Bekasi termasuk kampus yang cukup baik dan terbuka terhadap mahasiswa dari berbagai umat beragama dengan memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa tanpa melihat latar belakang agama untuk menempuh pendidikan.