Mohon tunggu...
An Nisa Uswatun K
An Nisa Uswatun K Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya sekedar tulisan saja

Perbankan Syariah'19 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Suka Cerita Bersama Pak Edi, Pancasilamu Akan Lebih Uwuw bersama Beliau

2 Mei 2020   15:32 Diperbarui: 2 Mei 2020   15:35 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai teman-teman semuanya. Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Bentar deh bentar kalian tahu Pancasila kan? Kalau gatau aku kasih tahu dulu deh hehe. Pancasila adalah dasar ideologi-ideologi negara Indonesia. Yang berasal dari bahasa sanskerta panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila itu jadi pedoman hidup seluruh rakyat Indonesia, termasuk aku kamu dan kita semua guys. Udah pada hafal pancasila kan? Seharusnya udah dong. Kalau bisa sih jangan hanya di hafal tetapi juga di implementasikan. Emmm, jadi inget puisi Mbah Sujiwo Tejo yang judulnya “Mari Kita Tak Hafal Pancasila. Kalau belum tahu silahkan cari tahu dan dibaca ya biar paham sedikit-sedikit hehe.

Kita kan udah belajar Pancasila dari zaman sekolah dasar kan? Sampai kalian duduk di bangku perkuliahan pun kalian akan mempelajarinya lagi. Tujuannya apa sih? Dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional yang ditambahkan di dalam SK Dirjen Dikti.No.38/DIKTI/Kep/2003. Itu merupakan tujuannya mengapa sih kita harus belajar pancasila hingga saat ini. Jadi jangan bosan-bosan buat belajar pancasila ya.

Dulu waktu SD sampai SMA kita selalu mempelajari materi bukan? Setiap jenjangnya kita akan mempelajari materi yang hampir sama dengan tingkatan yang berbeda tentunya. Kita selalu praktik tentang pancasila, bagaimana kita menghargai sesama, mempelajari norma-norma yang ada di lingkungan sekitar, adat istiadat dan lain sebagainya. Dari pancasila itu kita mendapatkan banyak pelajaran, wawasan yang luas dan pengetahuan bertambah. Yang tadinya kita gak tau tentang tradisi adat lain kita jadi tahu.

Nah, sekarang aku mau cerita tentang pengalamanku belajar pancasila di perguruan tinggi selama dua semester ini. Pertemuan pertama kami bersama dosen sangat mengesankan. Kita yang menjadi mahasiswa baru pada saat itu tidak tahu menau tentang kampus termasuk para dosennya.

Di jadwal tertulis dosen Pancasila, Pak Edi Purwanto, M.Si. tetapi saat masuk kelas beliau mengaku sebagai asisten dosen dan mengatakan bahwa Pak Edi sedang berhalangan untuk datang. Saat itu kami percaya-percaya saja tetapi sedikit ragu juga. Akhirnya anak-anak menelusuri nomor handphone yang beliau berikan pada kami dan teruak lah sudah jika yang di kelas tadi memanglah Pak Edi. Beliau sangat friendly dan easy-going. Jadi kita ga ngrasa bosan bersama beliau.

Semua dosen pada pertemuan pertama hanya memperkenalkan diri dan perkenalan seluruh anak kelas, begitu pun juga beliau. Tetapi, perkenalan kali ini dengan cara yang berbeda yakni kita harus menyebutkan teman kita dan mengetahui ciri khas yang dimilikinya. Unik sekali memang, sehingga kita bisa lebih mudah mengenal satu sama lain.

Beliau juga menceritakan ciri khas yang dimiliki beliau dengan cerita masa kecil. Dalam benakku “Lucu sekali, asik juga ternyata”. Akhirnya kita mengenal satu sama lain dengan mudah dengan keunikan yang dimiliki masing-masing individu. Semester pertama kita masih belajar dengan cara mempresentasikan materi-materi. Diakhir jam selalu kita tutup dengan diskusi bersama beliau.

Meskipun kita menerima materi lagi tetapi kita mempelajarinya lebih santai. Waktu UTS kita diberi tugas untuk membuat video tentang harapan kita kepada bangsa Indonesia dan pesan untuk presiden terpilih. Karena saat itu usai pilpres. Saat UAS pun demikian kita juga diberi tugas untuk membuat video tetapi kelompok, sesuai dengan kelompok presentasi kita. Menyenangkan sekali kuliahku, tidak terbebani dengan materi-materi yang harus dihafal hehe. Di akhir pertemuan semester satu kita diajak untuk bersenang-senang dengan kelas C. Kita bernyanyi bersama dan diakhir acara kita memberikan kritikan kepada beliau yang dituliskan pada kertas. Akhir pertemuan yang mengesankan dan luar biasa menyenangkan

Pak Edi memang tidak pernah memberatkan para mahasiswanya, beliau selalu mengajak kita untuk santai tetapi serius. Di semester kedua ini beliau memberi pilihan kepada kita ingin belajar yang bagaimana, jika kita diberi materi terus kita akan merasa bosan dan jenuh. Perkuliahan yang memberi materi bukan beliau tetapi kita sendiri.

Jadi mekanismenya kita secara individual memberikan materi kepada teman-teman, beliau nantinya akan menambahi dan meluruskan. Pada saat itu beliau memberikan tema presentasi “Apa yang tidak kalian ketahui dan ingin tahu, kalian harus mencari jawabannya sendiri”. Minggu berikutnya kita presentasi empat orang dengan tema masing-masing. Kuliah terasa lebih santai memang, kita diberi saran dan masukan dalam presentasi agar lebih baik lagi.

Setiap minggunya seperti itu, setiap anak memberikan materi yang berbeda-beda tentunya. Sehingga menambah pengetahuan dan wawasan bagi kita para pendengarnya. UTS semester dua ini kita ditugaskan untuk melakukan wawancara ke berbagai tempat ibadah agama lain. Ada yang ke klenteng, vihara dan gereja. Lagi-lagi kita mendapatkan ilmu lebih dari wawancara tersebut, kita tahu tentang sejarahnya dan tanggapan mereka tentang toleransi agama di Indonesia ini. Memang selalu terasa mengasyikkan belajar dengan Pak Edi.

Namun, itu hanya terjadi di beberapa pertemuan. Semenjak Indonesia terjangkit virus covid-19. Kita harus belajar di rumah dan tidak lagi bertemu beliau. Kita hanya berjumpa via zoom dan whatsapp. Tentunya beliau tidak membuat kita bosan dan tidak membebani kita dengan tugas. Presentasi tetaplah berjalan seperti biasanya disertai diskusi.

Sekitar seminggu yang lalu beliau mengajak kita untuk mengikuti live Instagram, diskusi tentang kepenulisan. Diskusi ini sangat menarik kita jadi tahu kalau menulis itu tidak harus sesuai dengan kaidah, yang penting kita mau menulis itu akan menjadi sebuah tulisan yang berarti untuk orang-orang disekitar. Membaca itu perlu, jika kita banyak membaca akan banyak tulisan pula yang kita ciptakan.

Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraanku ini sangatlah berkesan dan kita mendapat pelajaran yang banyak didalamnya. Kita lebih bisa menghargai sesama, mengetahui secuil wawasan tentang Indonesia dan tentunya bisa mengenal Pak Edi hehe. Semoga dilain waktu bisa berjumpa lagi dengan beliau entah lewat pembelajaran maupun diskusi. Terimakasih Pak Edi, berkat bapak kuliah saya lebih nyaman dan santai. Tidak melulu memikirkan tugas yang sangatlah njlimet dan ribet. Sekian tulisan saya ini sekedar sharing pengalaman saja kok hehe

Sampai Jumpa teman-teman, semoga ada tulisan baru lagi yang dapat ku unggah di web ini. Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh :D

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun