Sragen, 27 September 2025 – Kreativitas mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali hadir melalui kegiatan Bakti Akademisi. Kali ini, saya Annisa Dewi Nur Rohmah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) mempersembahkan sebuah karya Desain totebag untuk para guru di SD Negeri 1 Bendo, Kabupaten Sragen.
Penyerahan totebag dilakukan secara langsung oleh saya kepada pihak sekolah. Kegiatan berlangsung hangat, dengan suasana penuh apresiasi atas kepedulian mahasiswa terhadap peran guru dan lingkungan.
Totebag ini dirancang sederhana namun fungsional, menggunakan bahan kain yang kuat dan dapat dipakai berulang kali. Pada permukaan totebag terdapat desain sablon menarik yang tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga menyampaikan pesan filosofis.
Desain utama totebag menampilkan ilustrasi seorang siswa membawa piala. Ilustrasi ini memiliki makna yang dalam: melambangkan prestasi, semangat juang, dan kebanggaan yang lahir dari usaha serta bimbingan seorang guru. Piala menjadi simbol bahwa setiap guru berperan penting dalam mengantarkan siswanya menuju keberhasilan.
Makna ini sejalan dengan filosofi pendidikan, bahwa keberhasilan seorang anak didik adalah buah dari kerja keras bersama: ketekunan siswa, dukungan orang tua, dan peran guru sebagai pembimbing. Melalui simbol piala, totebag ini mengingatkan bahwa prestasi bukan hanya milik siswa, tetapi juga milik guru yang mendidik dengan sepenuh hati.
Warna piala yang dicetak dengan nuansa emas melambangkan keunggulan dan kemuliaan, sementara ekspresi gembira siswa pada ilustrasi menunjukkan bahwa belajar dapat membawa kebahagiaan. Desain sederhana ini diharapkan memberi inspirasi bagi guru untuk terus memotivasi siswa, sekaligus bagi siswa agar tidak takut bermimpi meraih prestasi.
Selain gambar siswa dengan piala, sablon totebag juga dilengkapi tulisan motivatif “Guru Hebat, Inspirasi Bangsa”. Kalimat ini ditempatkan sejajar dengan ilustrasi agar menjadi satu kesatuan pesan. Guru tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi siswanya untuk berani bermimpi, berusaha, dan berprestasi.
Manfaat totebag tidak hanya sekadar fungsi membawa barang. Produk ini sekaligus mengedukasi pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan mengganti kantong plastik sekali pakai, totebag membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Pesan ramah lingkungan ini sengaja dipadukan dengan simbol pendidikan, sehingga sekolah bisa menjadi ruang belajar yang tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga generasi yang peduli bumi.
Bahwa saya menegaskan bahwa pembuatan totebag ini bertujuan ganda: sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi guru sekaligus kampanye kecil untuk menjaga lingkungan. Menurut saya, hal sederhana seperti totebag dapat menjadi media edukasi yang kuat.
