Berbagai kegiatan telah diikuti oleh mahasiswa KKN PPL Thailand selama kegiatan KKN di Thailand. Salah satu kegiatan yang baru saja terselenggara yaitu berupa kegiatan penyuluhan Kesehatan reproduksi remaja yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 27 Januari 2023 yang dimulai sejak pagi hari. Kegiatan penyuluhan berlangsung kurang lebih selama satu jam dengan menyampaikan beberapa materi mengenai Kesehatan reproduksi.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan yaitu untuk membantu serta memelekan kondisi para remaja terkait dengan Kesehatan reproduksi yang dimiliki. Sehingga membuat mereka sadar dan semakin rajin merawatnya. Selain itu tujuan kegiatan penyuluhan yaitu untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit menular seksual (PMS), kemudian memahami tentang anatomi dan fisiologi reproduksi, lalu pengembangan kepercayaan serta kesadaran diri dari santriwati, melakukan pengenalan mengenai seksualitas dan juga melakukan dorongan dalam hal komunikasi baik dengan orang tua, teman sebaya maupun pihak -- pihak profesioanal seperti dokter maupun psikolog.
Penyuluhan Kesehatan yang dilaksanakan di halaman sekolah Powocho atau sekolah mengengah kejuruan yang ada di Thailand sendiri diawali dengan mengadakan kegiatan olahraga bersama selama 30 menit. Hal ini dilakukan untuk membuat semangat para santri yang akan mengikuti kegiatan penyuluhan supaya lebih fresh. Selain itu dengan mengadakan kegiatan olahraga pagi diharapkan dapat memperbaiki kebiasaan -- kebiasaan para siswa dan juga meningkatkan kesehatannya. Setelah melaksanakan olahraga pagi kegiatan selanjutnya yaitu dengan melaksakankan kegiatan penyuluhan Kesehatan reproduksi remaja di dalam kelas powocho. Penyuluhan ini sendiri dilakukan dengan memberikan penjelasaan dan juga hal -- hal lain terkait dengan permasalahan serta pencegahaan hal -- hal yang dapat terjadi pada alat reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
Kegiatan penyuluhan Kesehatan alat reproduksi remaja ini sangat diminati oleh para siswi. Hal ini dikarenakan para siswi penarasan mengenai hal -- hal yang masih bersifat tabu di lingkungan sekitar. Selain itu mayoritas siswi belum pernah mengikuti kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya Kesehatan Reproduksi pada remaja karena dapat berdampak signifikan di masa depan. Kegiatan ini juga mendapatkan respon positif serta izin oleh ketua yayasan santiwit technological college yaitu Dr. Mansood Mateh. Beliau mengharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan penyuluhan ini dapat memberikan pengetahuan kepada para siswi dan juga membawa kebaikan pada semua pihak yang terlibat.
Kegiatan ini diharapkan dapat membuat pada siswi Santiwit Technological College lebih sadar mengenai pentingnya Kesehatan reproduksi yang mereka miliki. Sehingga membuat para siswi makin rajin merawat dan juga menjaga kesehatannya.
