Kita pasti sedikit banyak bersinggungan dengan media massa dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari. Kita mengonsumsi berbagai macam jenis informasi, baik dari internet, majalah, atau televisi, apalagi era yang serba digital ini membuat semua orang bisa dengan mudah mendapatkan informasi baru.
Pada dasarnya, proses penyampaian pesan kepada khalayak luas disebut dengan komunikasi massa, sedangkan alat atau media yang digunakan adalah media massa. Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian, karakteristik, dan fungsi media massa.
media massa adalah “sarana untuk menyampaikan pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas, misalnya radio, televisi, dan surat kabar”.
Dalam era globalisasi yang telah kita rasakan saat ini membuat banyak hal yang dapat mempengaruhi masyarakat. Era globalisasi adalah era yang telah modern dan mempermudah pekerjaan. Salah satunya melalui media massa. Media massa berperan sebagai jembatan utama penyebaran informasi global. Berita, tren, dan topik penting tersedia dengan cepat bagi masyarakat di seluruh dunia, dengan mengikuti perkembangan terkini di berbagai belahan dunia. Sebenarnya Media massa itu sangat mempengaruhi identitas individu dan kelompok . Karena media massa dapat membentuk opini publik yang disajikan dari berita dan pandangan yang di share. Cara suatu isu dipresentasikan dan diinterpretasikan dapat mempengaruhi sikap dan opini masyarakat mengenai isu atau peristiwa tersebut.
Melalui media massa kita dapat menambah pengetahuan yang sudah dipelajari ataupun belum dalam kehidupan sehari-hari. Media massa dalam era sekarang berperan penting dalam mempengaruhi masyarakat dalam membentuk opini publik yang pastinya di harapkan oleh para tokoh politik. Peranan media massa bisa juga membuat perkembangan bagi suasana demokrasi yang selama ini tidak sehat loh. Akibat adanya opini yang subjektif media massa terhadap tokoh-tokoh politik. Nah Jadi masyarakat yang belum cukup dewasa nih dalam memahami karakter pemimpin dan kepemimpinan mungkin bisa saja “terjebak” atau terperangkap oleh kemenangan calon tertentu dalam skenario besar media massa.
Karena Media massa adalah sumber utama informasi politik dan informasi lainnya bagi masyarakat maka Media massa memiliki kekuatan untuk menentukan agenda politik dengan menekankan isu-isu tertentu. Itulah sebabnya masyarakat cenderung memberikan perhatian lebih kepada topik atau isu yang sering muncul di media massa, sehingga agenda politik dapat dipengaruhi oleh keputusan editorial media. Masyarakat juga beranggapan mereka dengan mudah untuk menyampaikan suatu opini publik melalui media massa bahkan dengan media massa mereka dapat berdiskusi dengan masyarakat luas lainnya. Hal itu dapat membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang lebih informasional dan kritis, mengurangi potensi manipulasi oleh media massa, dan memperkuat dasar demokratis suatu negara.
Nah dengan itu penting untuk dicatat bahwa pengaruh media massa tidak selalu satu arah. Masyarakat juga dapat merespons dan berpartisipasi dalam proses informasi dengan memberikan umpan balik, menyuarakan pendapat, atau bahkan membangun gerakan sosial. Oleh karena itu, media massa dan masyarakat saling berinteraksi dalam membentuk dinamika politik suatu negara.
Selain dalam permasalahan politik , media massa ni dapat juga berperan untuk mempengaruhi pemikiran dan prefensi masyarakat. Misalnya ada seseorang yang tidak menyukai sayur tetapi lambat laun menjadi suka. Karena Media massa, khususnya media visual seperti televisi, internet, dan sosial media, dapat menampilkan gambar dan video menarik tentang pengolahan sayur. Penampilan visual ini dapat memicu rasa ingin tahu dan ketertarikan masyarakat terhadap makanan tersebut. Disisi lain media massa juga sering menggunakan bahasa yang persuasif dan menarik untuk menyajikan informasi. Mereka mungkin menggunakan kata-kata atau frasa yang membuat sayur terdengar menggiurkan dan patut dicoba.
media massa dapat berperan dalam mengubah persepsi masyarakat terhadap suatu produk atau fenomena, seperti halnya dalam kasus perubahan preferensi dari tidak menyukai sayur menjadi suka setelah melalui paparan informasi positif melalui media massa. Dan juga dapat melalui ruang testimonia atau ulasan dari individu bahkan kritikus masyarakat yang terdapat pada media massa.
