"Sasaran Dakwah Nabi Muhammad SAW: Rahmatan Lil 'Aalamin untuk Seluruh Umat Manusia dan Alam Semesta
oleh: Annisa Ardelia dan Syamsul Yakin.Â
Sasaran dakwah Nabi Muhammad SAW adalah untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk orang-orang muslim, mukmin, atau muhsin saja. Hal ini tercermin dalam misi dakwah Nabi yang diungkapkan dalam al-Qur'an, 'Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam" (QS. al-Anbiya/21: 107). Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa dakwah Nabi SAW ditujukan untuk seluruh umat manusia dan bahkan mencakup alam secara keseluruhan. Ini menunjukkan betapa luasnya misi dakwah beliau, yang tidak terbatas hanya pada satu golongan atau kelompok.
Dalam konteks ini, "rahmat" memiliki arti sebagai kebahagiaan. Orang-orang yang mengikuti dakwah Nabi SAW akan merasakan kebahagiaan dan kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat. Sebaliknya, mereka yang menolak dakwah akan merasakan kerugian dan penderitaan. Rahmat yang diberikan oleh Nabi bukan hanya untuk umat manusia, tetapi juga untuk bangsa jin, karena istilah "alam" dalam ayat tersebut mencakup seluruh makhluk hidup, baik manusia maupun jin.
Misi dakwah Nabi SAW merupakan amanah yang diberikan Allah, karena beliau adalah sosok yang paling mulia dan berintegritas tinggi. Sebagai seorang rasul, Nabi SAW tidak hanya memberikan petunjuk hidup yang benar, tetapi juga menunjukkan jalan keselamatan bagi umat manusia. Seperti yang Allah firmankan, "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suriteladan yang baik bagimu" (QS. al-Ahzab/33:21). Rasulullah SAW menunjukkan kepada umatnya bagaimana seharusnya hidup dengan penuh kasih sayang, adil, dan bertanggung jawab.
Jika dikatakan bahwa dakwah Nabi SAW adalah rahmat bagi umat manusia, lalu bagaimana dengan orang kafir? Dakwah Nabi SAW bukan untuk menghancurkan orang-orang yang menolak, tetapi untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk menerima petunjuk dan hidayah. Berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya, di mana orang yang menolak dakwah mereka dihukum langsung oleh Allah, pada masa Nabi SAW, orang-orang kafir merasakan rasa aman dan bebas dari kutukan atau siksa yang menimpa mereka di dunia. Ini merupakan salah satu bentuk rahmat yang diberikan Nabi, yaitu memberi kesempatan bagi orang-orang kafir untuk berubah.
Dakwah Nabi SAW menunjukkan bahwa Islam hadir sebagai rahmat bagi semua makhluk. Misi dakwah ini tidak hanya terbatas pada umat muslim, tetapi untuk keselamatan dan kebahagiaan seluruh umat manusia. Sebagai umat yang mengikuti ajaran Nabi, kita diajak untuk meneladani rahmat yang beliau bawa, dengan menyebarkan kebaikan, kasih sayang, dan pengertian kepada siapa pun, tanpa terkecuali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI