Mohon tunggu...
Annisa A M
Annisa A M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KKN Tematik UPI 2021: Mengatasi Kejenuhan Belajar di Masa Pandemi dengan Berolahraga di Rumah

25 Juli 2021   20:53 Diperbarui: 25 Juli 2021   21:31 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Belajar di rumah di masa pandemi menghadirkan banyak tantangan bagi setiap orang, khususnya pelajar dan orang tua. Kegiatan belajar yang biasanya dilakukan di sekolah dan kemudian diulang di rumah dalam waktu yang lama membuat siswa kurang berinteraksi dengan teman sebaya dan gurunya. Pembatasan kegiatan di luar rumah saat ini, serta imbauan untuk "tetap di rumah", sangat membuat putus asa dan merasakan bosan bagi semua. Selain itu juga berdampak pada kondisi mental dan kondisi fisik. Pandemi COVID-19 banyak dari kita hanya tinggal di rumah dan tidak melakukan kegiatan seperti saat sebelum pandemi.

Kebosanan belajar menjadi hal yang wajar bagi siswa dalam keadaan saat ini. Rutinitas yang ada di lingkungan tempat tinggal yang terbatas membuat kebosanan yang dialami setiap orang, selain itu juga keterbatasan saat mengobrol dengan teman, tugas yang menumpuk setiap harinya, terlalu sering menatap layar komputer atau ponsel, dan beberapa penyebab lainnya. Akibatnya, kondisi mental menjadi tidak baik-baik saja, misalnya kecemasan yang berlebihan, overthinking, malas, murung, tugas tidak terselesaikan, sensitif, dan lain sebagainya. Bagi sebagian orang, kondisi mental yang tidak baik dapat berakibat pula pada kondisi fisik, misalnya kehilangan nafsu makan sehingga kurang asupan bagi tubuh dan timbul sakit.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun mengampanyekan #HealthyAtHome atau #SehatDiRumah lewat kegiatan fisik di tengah pandemi. Menurut WHO, olahraga tak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tapi juga mental. Dalam situasi kejenuhan yang berkepanjangan ini harus ditangani dengan cepat, atau mungkin harus dicegah sebelum berkembang, agar tidak menyebabkan depresi, stres, atau gangguan psikologis lainnya.

Akibatnya, banyak orang menggunakan waktu luangnya di masa pandemi saat ini untuk melakukan aktivitas fisik. Hal ini juga untuk meningkatkan kekebalan tubuh selain untuk menjaga kondisi fisik. Latihan memungkinkan seseorang setidaknya untuk melupakan kebosanan yang dirasakan karena dia terlibat dalam hal-hal yang disukai dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Kegiatan yang juga dapat dengan 3-4 menit gerakan fisik intensitas ringan, seperti berjalan atau peregangan, akan membantu melemaskan otot dan meningkatkan sirkulasi darah dan aktivitas otot. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa aktivitas fisik yang teratur bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Dapat menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mengatur berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai jenis kanker - semua kondisi yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap COVID-19.

Sumber: World Health Organization

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun