Mohon tunggu...
gagituniss
gagituniss Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Penyuka musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen : Lolipop

4 Desember 2022   06:30 Diperbarui: 4 Desember 2022   09:01 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

LOLIPOP

Simfiony, atau yang kerap dipanggil fiony. ia sama sekali, tidak menyangka bahwa di sekolahnya terdapat salah satu murid laki-laki, yang biasa saja bisa menjadi terlihat keren. pada awalnya ia berfikir, bahwa ini hanya sebuah ilusi belaka. ia selama ini tidak menyadari keberadaan laki-laki itu, atau mungkin karna laki-laki itu adalah murid baru beberapa minggu lalu. di kursi belakang, laki-laki itu duduk dan menghadap keluar, fiony terpukau dengan wajah samping indah laki-laki itu, bahkan sampai sekarang pun masih. fiony tidak pernah menyadarinya bahwa ada murid baru, sungguh tidak terdeteksi. Fiony terus menatap laki-laki itu tanpa sadar, ia bahkan tidak berhenti untuk terus memuji wajah samping indah itu. Ia jadi berfikir, apakah laki-laki itu sudah berpemilik? Atau belum? kalau belum, bolehkah ia berharap akan menjadi pemilik hati laki-laki itu?


"bagaimana bisa, dia punya wajah samping se indah itu?" gumam fiony.


“h-hai.” Sapa fiony, melambaikan tangannya kaku. Saat ternyata, laki-laki itu juga mengalihkan pandangan kearahnya. Mata mereka berdua saling bertemu, untuk beberapa detik. Karna setelahnya, fiony langsung membuang pandangannya kearah lain. Sungguh, ia tidak kuat untuk berlama-lama beradu tatap dengan laki-laki itu.


“duh, bisa mati gue.” Batin fiony, menggelengkan kepalanya.


“fiony, ada apa? Kamu sakit?” tanya guru, yang sedang menjelaskan. Ternyata, perlakuannya tadi, di perhatikan oleh guru yang sedang mengajar di depan.


“t-tidak pak, saya baik-baik saja.” Jawab fiony, gugup. 

Ia merasa malu, sekarang ini. semua teman-temannya, menatap kearahnya. Bahkan laki-laki itu juga ikut menatap kearahnya, fiony hanya diam saja dan menunduk. Ia tidak berani, untuk menatap sekitarnya.


“yasudah, kita akhiri pembelajaran hari ini. terima kasih semuanya.” Ucap guru itu, kemudian berjalan meninggalkan kelas.


Fiony menghembuskan nafasnya, ia menaruh kepalanya pada meja miliknya, ia tengah merutuki dirinya sendiri. Bisa-bisanya, hari ini fikirannya sangat kacau perihal laki-laki itu. Kenapa laki-laki itu, bisa membuatnya tidak focus seperti ini, bahkan ketika guru menjelaskan di depan, fiony tidak mendengarnya sama sekali. Pelajaran itu sama sekali tidak masuk di otaknya, justru otaknya terisi oleh laki-laki, murid baru di kelasnya itu.


“benar-benar, merepotkan.” Gumam fiony, ia membuka resleting tasnya dan mengambil sebuah permen lollipop yang tadi sudah ia beli di kantin sekolah. Nampaknya, ia butuh sesuatu yang manis, untuk menghilangkan fikiran yang tidak-tidak dari otaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun