Mohon tunggu...
ANNISA RIDHA N
ANNISA RIDHA N Mohon Tunggu... Mahasiswa - ~

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguak Tentang Otak dan Intelegensi Anak

1 Mei 2022   10:41 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:12 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo semua..

Kali ini kita akan membahas tentang otak dan intelegensi. Setiap manusia memiliki organ yang sangat penting dan berperan untuk mengatur semua fungsi tubuh. Selain itu, dengan otak juga dapat memasukkan segala informasi yang didapat manusia dan menyimpannya.

Sebelum membahas lebih dalam tentang otak, mari kita cari tahu apa itu kecerdasan. Intelegensi dapat juga diartikan dengan kecerdasan adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berfikir secara rasional, dan menghadapi masalah secara efektif.  

Menurut kalian, apakah ukuran otak manusia akan mempengaruhi kecerdasan seseorang? Otak manusia terdiri dari neuro dan sel yang saling berkerjasama dalam proses menyimpan serta memproses suatu informasi yang didapat. Para ahli mengatakan, bahwa orang yang cerdas tidak selalu memiliki otak yang berukuran besar. Memiliki otak yang berukuran besar juga tidak menjadi penentu seseorang mempunyai IQ yang tinggi. 

Hal tersebut diperkuat dalam jurnal Neuronscience and Biobehavioral Reviews. Seorang peneliti dari Jerman, Australia, serta Belanda sudah membuktikan tidak ada hubungan yang kuat antara otak dan tingkat kecerdasan seseorang. 

Dalam penelitiannya mereka juga membuktikan bahwa otak seorang laki-laki ukurannya akan lebih besar daripada ukuran seorang perempuan. Hal ini karena berat badan seorang laki-laki lebih berat daripada berat badan seorang perempuan. Meskipun begitu, tidak membuat perbedaan kecerdasan seorang laki-laki daripada seorang perempuan.

Sebagian orang mengatakan bahwa otak manusia dominasi hanya sebagian sisi, antara otak kanan dan otak kiri. Apakah hal ini mitos? Otak manusia memang memiliki dua sisi, yakni sisi otak kanan dan sisi otak kiri. Jerry Andreson mengatakan bahwa teori tentang sebagian sisi otak mendominasi antara otak kanan atau kiri adalah mitos. 

Beberapa peneliti mengatakan sampai saat ini pun belum dapat dipastikan serta belum dapat ditemukan bukti yang dapat memperkuat mengenai otak kanan atau otak kiri yang mendominasi. Otak kanan dan otai kiri sebenarnya akan terus saling terhubung dan berkomunikasi.

Seiring dengan bertambahnya usia, otak dan kecerdasan manusia akan lebih baik. Namun, beberapa kemampuan kognitif akan menurun. Hal tersebut dapat kita atasi dengan melakukan stimulasi. Yakni dengan memecahkan sebuah masalah guna mengasah ingatan dalam waktu 10-15 menit.

Faktor genetik akan menentukan kecerdasan seorang individu? Apakah hal tersebut benar adanya? Hampir semua orang mengatakan bahwa kecerdasan anak menurun dari ibunya. Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Kecerdasan seseorang banyak yang melihatnya dari Intelligence Quetiont atau IQ. Sama seperti ketika dimasa sekolah, pihak sekolah mengadakan tes IQ guna mengukur potensi akademik seorang siswa.

Jika dilihat dari gen pada kecerdasan seorang anak, genetik memiliki fungsi yang sangat penting. Genetik akan menginvestasikan sekitar 50% dari kecerdasan yang menurun dari orang tua anak, terutama Ibu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun