Mohon tunggu...
Annisa 08
Annisa 08 Mohon Tunggu... Mahasiswi

Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kopi yang Sudah Merakyat Dikalangan Milenia

3 Februari 2021   08:50 Diperbarui: 3 Februari 2021   08:52 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaya Hidup Milenial

Gaya hidup bukan lagi terbatas soal penampilan, aktivitas "nongrong" kini juga ikut jadi kegiatan yang dilakukan kalangan milenial di suatu tempat untuk berkumpul dan melakukan kegiatan mengisi waktu luang. 

Gaya hidup generasi milenial identik denga kesenangan dan hura -- hura. Mereka lebih suka nongrong daripada diam di rumah, mereka kebanyakan menghabiskan waktu diluar rumah seperti, ngemall ataupun nongrong di kafe, karena nongrong sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari -- hari mereka. 

Nongkrong bagi generasi milenial adalah suatu keharusan untuk menunjukkan eksistensi, mereka senang sekali mengunjungi kafe -- kafe kekinian lalu mengunggah foto makanan dan minuman kopi yang menjadi pilihan yang mereka pesan atau suasana kafe mereka nongkrong. 

Nongrong memang menjadi kebiasaan yang tidak dapat dilepaskan dari kaum milenial. Budaya nongkrong tetap eksis menjadi bentuk ekspresi keberagaman kalangan milenial dikala mengisi kekosongan waktu seperti berkumpul, berbincang, dan bahkan sambil menikamati hidangan tertentu. 

Salah satu kebutuhan kaum milenial adalah sosialisasi diri dalam pergaulan sebayanya, maka tidak jarang rumah makan dan kafe menjadi temapat -- tempat yang dituju untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup. 

Gaya hidup yang dimaksud disisni adalah gaya hidup dibagian makanan dan minuman, khususnya kopi. Budaya kopi ini biasanya dulu dilakukan di warung kopi, tetapi seiring dengan perkembangan budaya masyarakat, maka muncullah kedai kopi. 

Minum kopi bukan lagi menjadi tuntutan selera, tetapi bagi sebagian generasi milenial sudah menjadi bagian gaya hidup. Menurut Priansa (2017) faktor -- faktor yang mempengaruhi gaya hidup sangat banyak, namun umumnya dapat di bagai menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari sikap, pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif dan persepsi Sementara faktor ekternal terdiri dari kelompok referensi, keluarga, kelas sosial dan kebudayaan. 

Seiring dengan pertumbuhan jumlah manusia terutama kaum milenial, pertumbuhan kebutuhan hidup pun meningkat, hal ini yang menyebabkan tumbuhnya berbagai tempat nongrong seperti kafe. 

Bisnis Kafe Dekat Dengan Kalangan Milenial

Fenomena merebaknya kafe yang digandrungi kalangan milenial menjadi hal yang biasa , karena hal ini menjadi kebiasaan kalangan milenial untuk nongkrong di kafe agar terlihat seperti kekinian atau tidak ketinggalan jaman. Tak heran jika kini semakin menjamur temapat -- tempat nongrong kekinian yang sesuai dengan perkembangan jaman. Keberadaan orang memilih kafe sebagai tempat ketiga dengan berbagai alasan tentu menjadi fenomena yang menarik dan berdampak bagi kehidupan sosial kita, terutama soal perubahan gaya hidup, pola konsumsi, dan bentuk interaksi yang terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun