Mohon tunggu...
annaya putri
annaya putri Mohon Tunggu... mahasiswa universitas pamulang

hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Pancasila: Jalan Sunyi Menuju Bangsa Yang Kuat dan Bersatu

26 Juni 2025   08:13 Diperbarui: 26 Juni 2025   08:13 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ini dibuat oleh chatGPT

    Di tengah ramainya perbincangan soal teknologi, media sosial, ekonomi kreatif, dan tren-tren baru, ada satu hal yang sering kali terlupakan: Pendidikan Pancasila.

    Sebagian dari kita mungkin mengingat Pancasila sebagai sesuatu yang dulu diajarkan di sekolah,dihafal,lalu dilupakan.Terus terang saya pun dulu menganggapnya sebagai pembelajar yang gitu gitu saja. Tapi makin kesini, saya justru merasa Pancasila adalah sesuatu yang sangat penting lebih dari sekedar pelajaran, ia adalah pedoman hidup yang bisa membuat bangsa ini tetap utuh.

Jalan Sunyi Yang Sebenarnya Kuat

    Kenapa saya menyebutnya sebagai "jalan sunyi"? karena tidak banyak orang yang benar benar memperhatikan Pancasila dalam keseharian. Ia tidak viral, tidak trending, dan mungkin tidak menarik bagi sebagian orang. Tapi justru disitulah kekuatannya. Pancasila menyatukan kita sebagai bangsa. Kita hidup di negara yang sangat beragam dari suku, agama, budaya, hingga bahasa. Tanpa nilai pemersatu seperti Pancasila, mungkin kita sudah lama terpecah. Dari nilai-nilainya seperti kemanusiaan, persatuan, keadilan sosial adalah fondasi yang sangat relavan, apalagi di era sekarang yang penuh dengan perpecahan opini dan mudah tersulut emosi.

Saatnya Menghidupkan Kembali

   Menurut saya, Pendidikan Pancasila seharusnya tidak berhenti di ruang kelas. Ia harus masuk ke rumah, ke komunitas, ke ruang publik, bahkan ke media sosial. Kita tidak bisa mengharapkan  anak-anak paham nilai Pancasila kalau orang dewasa disekitarnya tidak memberi contoh. Kita perlu menjadikan Pancasila sebagai bagian dari gaya hidup. Contohnya sederhana: menghargai orang lain meski berbeda pandangan, tidak menyebar hoaks, tidak cepat marah hanya karena berbeda pilihan, dan tetap peduli pada sekitar. Itu semua bagian dari nilai Pancasila. 

Bukan Sekedar Formalitas

   Kalau kita hanya melihat Pancasila sebagai dokumen resmi negara atau formalitas saat upacara, maka kita akan kehilangan makna sesungguhnya. Pendidikan Pancasila bukan hanya sekedar teori. Ia harus menjadi sikap hidup, cara berpikir, dan cara kita bertindak. Saya percaya, kalau kita hidup berdasarkan nilai-nilai itu, kita akan punya bangsa yang lebih kuat. Tidak gampang di pecah belah, tidak mudah terprovokasi, dan tetap bersatu meski berbeda-beda. Pancasila memang jalan yang sunyi. Tapi ia bukan jalan yang lemah. Justru dari kesunyian itu, kita bisa membangun kekuatan yang sejati kekuatan yang  berasal dari persatuan, dari rasa saling menghargai, dan dari tekad untuk membangun bangsa bersama-sama. Mungkin sudah saatnya kita kembali melihat pancasila bukan sebagai pelajaran wajib, tapi sebagai panduan hidup yang bisa menjadikan indonesia rumah yang adil, damai, dan kuat untuk semu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun