Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Satu Kalimat Sakti Rizal Ramli yang Mengurai Dwelling Time

1 Oktober 2015   10:40 Diperbarui: 1 Oktober 2015   13:18 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dwelling Time, sumber gambar : www.jpnn.com"][/caption]

Kadang bingung juga melihat negeri ini, aneh sekali, begitu banyak hal sederhana yang seharusnya bisa diselesaikan hanya dengan satu dua kalimat kebijakan saja.

Contoh yang terkini adalah di penyelesaian dwelling time..

Hanya dengan kebijakan 1 kalimat, container maksimal disimpan di pelabuhann 3 hari, lebih dari itu 5jt/hari,

maka semua pengusahapun langsung ngacir buru2 bawa keluar containernya dan cari gudang diluar, pelabuhan jadi lega dan dwelling time mulai terurai.

Selama ini pengusaha memanfaatkan tarif menyimpan container di pelabuhan yang murah sekali, lebih murah daripada punya gudang sendiri, sehingga malas dibawa keluar dan containernya memenuhi pelabuhan.

Kenapa hal sesimple ini, yang semua orang juga tahu, bahkan mungkin anak SDpun kalau dijelaskan juga langsung tahu solusinya, tapi tidak dikerjakan dan tidak diambil kebijakan selama bertahun2?

Sangat silly...

Satu2nya jawaban, karena tarif menyimpan container selama ini masih cukup rendah untuk dimainkan dan ditambah komisi sana sini.

Hanya dibutuhkan kenekadan untuk memutus mata rantai para mafia pelabuhan ini, dan untungnya pemerintahan saat ini cukup banyak orang nekadnya, hehe..

Jadi jangan heran kalo sekarang banyak orang yang tercekik dan menjerit krisis...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun