Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Meramal Masa Depan Ahok

11 November 2016   17:30 Diperbarui: 11 November 2016   17:39 3773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahok, sumber gambar : forum.detik.com

Ahok akan menjadi tersangka, terpidana dan masuk penjara.

Sebuah berita yang dinanti-nantikan bukan saja oleh sebagian umat Islam, tetapi juga kalangan minoritas.

Lho kok kalangan minoritas juga mengharapkan hal yang sama? Jelas saja, karena dari semua ini, justru kalangan minoritaslah yang dirugikan paling banyak.

Banyak yang berpendapat bahwa Jokowi akan membela Ahok mati-matian, well, menurut penulis tidak, karena apa?

1. Karena isu sudah terlanjur besar dan luas dampaknya,yang apabila dilanjutkan akan semakin tidak terkendali pelintirannya dan membuang energi bangsa ini. Level "worth it" atau  Ahok layak dibela/dipertahankan telah terlampaui menjadi tidak layak lagi, dan dalam politik jelas terdapat filosofi perlu ada yang dikorbankan untuk tujuan yang lebih besar.

2. Ekonomi global sedang lesu, apalagi dengan terpilihnya Trump yang membawa lebih banyak ketidakpastian ekonomi di masa depan. Persatuan bangsa sangat diperlukan di waktu-waktu sekarang ini = persis seperti penjabaran Jendral Gatot N di ILC.

Lihat saja rupiah hari ini yang tiba2 jatuh drastis dari 13100 menjadi 13700, kejatuhan tidak wajar yang mencerminkan mudahnya Indonesia digoyang oleh siapapun yang mau, suatu fakta yang harus kita sadari bersama sebelum melanjutkan demo-demo apapun juga dan memecah belah diri sendiri dengan menebar kebencian.

3. NKRI Harga Mati, jargon yang kembali dihidupkan akhir-akhir ini, sejalan dengan poin 2 diatas dan sejalan dengan roadshow Jokowi ke markas2 tentara. Bila sebagian mengartikan jargon ini untuk membela Ahok, penulis berpandangan berbeda. Jargon ini justru merupakan kesadaran dan pengakuan Jokowi dan pemerintahan, bahwa mereka lebih memilih NKRI.

Selain itu, jargon ini juga untuk menyadarkan lawan politik serta kita semua untuk tidak berdemo melebihi tema Ahok hingga upaya menggoyang pemerintahan, karena pergolakan politik ditengah situasi ekonomi dunia seperti ini = bunuh diri bagi Indonesia sendiri.

4. Terpilihnya Trump yang lebih dekat dengan "koalisi sebelah" tentu memiliki arti tersendiri untuk pilpres 2019, bila Jokowi tidak berhati-hati menjaga kinerja dan citranya, intervensi USA sangat mungkin terjadi.

5. Ahok sudah berkali-kali mengatakan rela dan siap dipenjara = artinya opsi penjara sudah dibicarakan di kalangan internal maupun keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun