Edukasi dan Sosialisasi Prokes Covid-19 bagi Pelajar dan Mahasiswa

Penyebaran virus Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu faktor penyebabnya yaitu kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat yang belum sepenuhnya benar dan tepat dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Pelajar dan mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa. Pelajar dan mahasiswa memiliki peran yang penting di era pandemi Covid-19 dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19. 

Sebagai pelajar, harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan sebagai mahasiswa harus bisa memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat umum. 

Beberapa sekolah maupun universitas sudah melakukan sistem luring dengan kapasitas maksimal 50% dari total jumlah siswa dan menerapkan sistem shift. 

Bagi pelajar maupun mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan belajar mengajar secara luring wajib melakukan vaksinasi terlebih dahulu. Selain itu, prokes selama di sekolah maupun di universitas dijaga dengan ketat.

Pemerintah bekerja sama dengan dinas kesehatan dan tenaga pendidik untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pelajar dan mahasiswa yang berkaitan dengan masalah wabah Covid-19. 

Pemerintah juga menekankan agar setiap sekolah maupun universitas tidak hanya mengajarkan materi akademik tetapi juga mengajarkan mengenai pengetahuan dan edukasi tentang prokes Covid-19 seperti sosialisasi penggunaan masker yang baik dan benar, sosialisasi mengenai cuci tangan, sosialisasi mengenai physical distancing, dan juga memberikan tips-tips yang berguna dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19, kita bisa memulainya dengan hal yang sangat sederhana, yaitu dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, sebelum dan sesudah memegang sesuatu atau bisa juga dengan menggunakan hand sanitizer. 

Ketika ingin berpergian atau keluar rumah, wajib menggunakan masker yang bisa menutupi area mulut, hidung, dan dagu serta disarankan untuk menggunakan masker double. 

Masker medis di lapisan dalam dan masker kain di lapisan luar. Menggunakan masker double terbukti lebih efektif dalam meningkatkan efektivitas masker. 

Menjaga jarak (physical distancing) minimal 1,5 meter serta menghindari adanya kerumunan. Melakukan isolasi mandiri jika merasa badan kurang sehat.