Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Artikel Utama

6 Alasan Metaverse Tidak Menggantikan Kehidupan Nyata

12 Juli 2022   17:06 Diperbarui: 12 Juli 2022   20:25 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
6 alasan metaverse tidak menggantikan kehidupan nyata | sumber gambar: Freepik

Di metaverse, orang bisa menikmati dunia game seperti di dunia nyata, menonton konser, dan melakukan perjalanan. Mereka bisa bekerja, bahkan membeli tanah dan bangunan virtual. Apakah kelak metaverse akan menggantikan kehidupan nyata?

Dalam laporan penelitian bertajuk "Value Creation in the Metaverse" yang dirilis akhir Juni 2022, McKinsey & Company menjelaskan bahwa metaverse tidak mengharuskan kita memilih antara dunia virtual dan dunia nyata. [1]

Metaverse tidak menggantikan kehidupan nyata

CEO Niantic, John Hanke, menjelaskan bahwa saat ini, ada Instagram, email, dan aplikasi pesan pendek. Lalu, ada teman-teman kita dalam kehidupan nyata. Metaverse adalah penyatuan dari semua itu, di mana mereka menjadi jauh lebih menyatu dan ada ekstensi digital untuk semua yang nyata.

Metaverse menurut CEO Niantic, John Hanke | sumber gambar: tangyar Value creation in the metaverse, McKinsey & Company
Metaverse menurut CEO Niantic, John Hanke | sumber gambar: tangyar Value creation in the metaverse, McKinsey & Company
Singkatnya, metaverse akan melengkapi, bukan bersaing dengan dunia nyata. Ia meningkatkan pengalaman kehidupan nyata kita, bukan menggantikannya.

Dalam sebuah wawancara dengan Pew Research Center, Melissa Sassi dari IBM Hyper Protect Accelerator, menjelaskan bahwa baginya kehidupan nyata dan kehidupan digital tidak saling menggantikan. Keduanya akan saling melengkapi. [2]

Sassi juga berbicara tentang kebangkitan kembar digital (digital twin), program komputer yang menggunakan data dunia nyata untuk membuat simulasi yang dapat memprediksi suatu produk atau proses. [3]

Untuk memperjelas argumennya, ia memberikan 6 contoh berikut:

Pertama, dalam dunia medis

Sassi mengomentari pendekatan dunia medis saat ini yang cenderung mengobati gejala ketimbang mencegah penyakit. Sebuah program yang dikembangkan BioTwin tentang pencegahan penyakit sebelum terjadi, membuatnya terinspirasi.

BioTwin | sumber gambar: biotwin.ai
BioTwin | sumber gambar: biotwin.ai

Melansir BioTwin, ada 4 faktor utama yang memengaruhi kesehatan seseorang, yakni: genetik, lingkungan, nutrisi, dan gaya hidup. [4]

Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), pengeditan gen (gene editing), dan pendekatan analisis multi-omik (multi-omics analysis approach), BioTwin memantau data kesehatan yang terkait dengan keempat faktor di atas untuk menciptakan kembar kesehatan digital (digital health twins).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun