1).
Tanggal 14 Juni 2022, Gallup merilis laporan survei bertajuk "State of the Global Workplace 2022 Report: The Voice of the World's Employees". Laporan ini memotret pengalaman hidup dan kerja para pegawai di seluruh dunia sepanjang tahun lalu (Dalam laporan tersebut, Gallup memeriksa bagaimana perasaan pegawai tentang pekerjaan dan kehidupan mereka. Gallup mengevaluasi keterlibatan pegawai (employee engagement) dan kesejahteraan hidup mereka.
Negara-negara yang disurvei mencakup 10 area, yakni: Amerika Serikat dan Kanada; Amerika Latin dan Karibia; Eropa; Negara-Negara Persemakmuran; Timur Tengah dan Afrika Utara; Sub-Sahara Afrika; Asia Timur; Asia Selatan; Asia Tenggara; serta Australia dan Selandia Baru.
Keterlibatan pegawai di Indonesia meningkat namun kesejahteraan stagnan
Secara global, 21% pegawai merasa terlibat di tempat kerja dan 33% merasa hidup mereka sejahtera. Asia Tenggara menempati posisi ketiga dalam hal keterlibatan pegawai (24%) dan keenam dalam hal kesejahteraan (30%).
Keterlibatan pegawai di Indonesia meningkat dari 22% (rata-rata 2018-2020) menjadi 24% (rata-rata 2019-2021). Indonesia menempati posisi keempat di Asia Tenggara, di bawah Filipina, Thailand dan Kamboja.
Namun, persentase pegawai yang merasa sejahtera stagnan pada angka 24%. Indonesia menempati posisi ketujuh dari 9 negara Asia Tenggara, di atas Kamboja dan Myanmar.
Secara global, stres yang dialami para pegawai mencapai titik tertinggi sepanjang masaÂ
Pada tahun 2020, persentase pegawai di seluruh dunia yang merasa mengalami stres selama beberapa hari sebelum survei, mencapai titik tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ternyata, persentase tersebut meningkat lagi pada tahun 2021.
Temuan ini dapat dipahami. Dalam dua tahun terakhir, pandemi mengakibatkan isolasi sosial, guncangan ekonomi, gangguan pendidikan, penyakit jangka panjang, dan kematian.
Secara global, pegawai yang merasa stres mencapai 44%. Kabar baiknya, Asia Tenggara menempati posisi ke sembilan (31%) di dunia dan Indonesia menempati posisi terendah di Asia Tenggara (20%).
Memang, stres yang dirasakan pegawai belum tentu disebabkan oleh pekerjaan. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa hal tersebut berdampak pada tempat kerja.
5 Alasan Pegawai Tidak Sejahtera, Para Bos Wajib Tahu
Survei Gallup mengungkap 5 alasan pegawai merasa tidak sejahtera di tempat kerja. Mari kita simak satu per satu.