Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kwetiau bagan:
- 1 bungkus kwetiau basah
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 1 butir telur bebek
- 10 ekor udang segar, kupas kulitnya
- Kucai sesuai selera, bersihkan dan potong-potong
- Tauge sesuai selera, bersihkan
- 1 sdm kecap asin
- Merica secukupnya
- Minyak untuk menumis
Langkah ketiga, proses mengolah
- Tumis bawang putih sampai harum.
- Masukkan kecap asin, cabai giling (sesuaikan level kepedasan yang diinginkan), dan merica. Masak sampai mendidih.
- Masukkan udang, aduk hingga udang berubah warna.
- Masukkan kwetiau, aduk kembali sampai rata.
- Siapkan air rebusan udang, sirami kwetiau dengan gerakan mengelilingi wajan.
- Pecahkan telur bebek langsung di wajan (jangan dikocok). Masukkan kucai dan tauge, aduk sebentar.
- Kwetiau bagan yang harum dan menggugah selera siap dihidangkan.
- Saat menghidangkan kwetiau bagan, sediakan juga kecap asin dan merica. Ada beberapa orang yang suka menambahkan kecap asin dan merica sesuai selera.Â
Tempat makan kwetiau bagan di Jakarta
Berbeda dengan saat awal saya menjejakkan kaki di Jakarta, saat ini kwetiau bagan sudah cukup mudah ditemukan di Jakarta. Sebut saja Telukgong, PIK, dan Pluit. Beberapa penjual kwetiau bagan bahkan sudah bekerja sama dengan aplikasi layanan pesan antar makanan.
Kwetiau bagan favorit saya berada di Jalan Bandengan Selatan No.16. Kedai yang juga dikenal dengan nama kwetiau bagan Bandengan ini sudah ada sejak tahun 1980-an.
Banyak orang yang mengira bahwa kwetiau bagan adalah masakan hokkian. Sesungguhnya, kwetiau bagan adalah masakan tiociu.Â
Pemilik kedai kwetiau bagan Bandengan adalah asli orang tiociu yang berasal dari Bagansiapiapi. Kami sempat bertetangga di sekitar tahun 1980-an, saat saya belum lama datang ke Jakarta. Saya biasa menyapa beliau "Ce Hin Cik" (paman Ce Hin).Â
Kini, juru masak di kedai kwetiau bagan Bandengan adalah generasi kedua (anak perempuan dan menantu laki-laki Ce Hin Cik), meskipun sesekali beliau masih turun tangan memasak. Â
Saya biasa memesan kwetiau dengan level pedas sedang. Rasa asin yang berpadu pedas, terasa pas di lidah. Ditambah gurihnya telur bebek dan udang yang segar, membuat kwetiau ini terasa nikmat tiada tara. Penasaran? Silakan mencoba!
Jakarta, 31 Maret 2021
Siska Dewi