Kovalen Polar:Â Elektron dibagi tidak merata, terjadi pada atom berbeda keelektronegatifan (misal: HO, HCl).
Contoh:
Pada molekul air (HO), atom hidrogen dan oksigen berbagi elektron, namun karena oksigen lebih elektronegatif, distribusi elektron menjadi tidak merata sehingga molekul bersifat polar.
3. Ikatan Logam
Ikatan logam terjadi di antara atom-atom logam, di mana elektron valensi tidak terikat pada satu atom saja, melainkan membentuk lautan elektron yang bergerak bebas di antara ion logam bermuatan positif. Ikatan ini memberikan logam sifat-sifat unik seperti konduktivitas listrik, kelenturan, dan kilau.
Contoh:
Logam magnesium (Mg) dan besi (Fe), di mana elektron valensi berbaur membentuk struktur logam yang kokoh namun lentur.
4. Ikatan Kovalen Koordinasi
Pada ikatan kovalen koordinasi, pasangan elektron yang digunakan bersama hanya berasal dari satu atom saja, sedangkan atom lain hanya menerima. Ikatan ini sering ditemukan pada senyawa kompleks dan ion poliatomik.
Contoh:
Pembentukan ozon (O), di mana satu atom oksigen menyumbangkan sepasang elektron untuk digunakan bersama dua atom lainnya.