Mohon tunggu...
Dlein AnjelinLambehe
Dlein AnjelinLambehe Mohon Tunggu... Penulis - saya perempuan :)

penikmat KPOP, kesukaaan saya EXO.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kasus Penyakit Tular Vektor DBD serta Strategis Pengendaliannya di Provinsi Maluku Utara

4 Mei 2020   05:39 Diperbarui: 4 Mei 2020   05:31 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

 Penyakit tular vektor merupakan jenis penyakit yang ditularkan melalui vektor yang membawa agent seperti virus, bakteri, ataupun parasite ke Host (Manusia dan hewan) yang akan menimbulkan kerusakan jaringan serta menimbulkan penyakit. Beberapa jenis penyakit yang ditularkan melalui suatu vektor seperti, Malaria, Demam Berdarah, Rabies, Kaki Gajah, Leptospirosis, Demam Chikungunya serta lain sebagainya.

Diketahui, salah satu masalah kesehatan yang paling sering di hadapi Indonesia adalah Demam Berdarah yang disebabkan oleh  nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopuctus pembawa Virus Dengue untuk ditularkan ke manusia. Virus Dengue di temukan di daerah tropik dan sub tropik kebanyakan diwilayah perkotaan dan pinggiran kota. Penularan virus dengue terjadi dari penderita demam berdarah dengue (DBD) melalui gigitan nyamuk yang termasuk subgenus Stegomya yaitu nyamuk sebagai vektor.

Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh virus Dengue dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu: Den-1, Den-2, Den-3, dan Den-4.1 yang diketahui keempat serotipe virus dengue ini telah ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Provinsi Maluku Utara memiliki kenaikan kasus Demam berdarah yang terjadi pada tahun 2019. Menurut data yang didapatkan Demam berdarah pada tahun 2019 meningkat drastis di Provinsi Maluku Utara dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, serta yang paling cepat penyebarannya yang hampir ditemukan pada setiap kabupaten/kota Provinsi Maluku Utara untuk itu, perlu adanya pengkajian mengenai kasus-ksasus penyakit Demam Berdarah serta dapat memberikan rekomendasi penanggulangan DBD yang ada.

Siklus dan penyebaran penyakit 

            Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditandai dengan demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2 -- 7 hari; Manifestasi perdarahan (petekie, purpura, perdarahan konjungtiva, epistaksis, ekimosis, perdarahan mukosa, perdarahn gusi, hematemesis, melena, hematuri) termasuk uji Tourniquet positif; Trombositopeni (jumlah trombosit 100.000/l); Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit 20%;  Disertai dengan atau tanpa pembesaran hati (hepatomegaly).

           Siklus Hidup nyamuk Aedes aegypti disebut serangga holometabolous atau serangga yang siklus hidupnya melalui metamorfosis lengkap mulai dari telur, larva, pupa, dan tahap dewasa. Rentang hidup nyamuk dewasa dapat berkisar dari dua minggu sampai satu bulan tergantung pada kondisi lingkungan. Telur berwarna hitam dengan ukuran  0,80 mm, berbentuk oval yang mengapung satu persatu pada permukaan air yang jernih atau menempel pada dinding tempat penampungan air. Jentik, ada 4 tingkat jentik (instar) jentik sesuai dengan pertumbuhan larva yaitu: (1) Instar I : berukuran paling kecil yaitu 1 -- 2 mm. (2 )Instar II : 2,5  -- 3,8 mm. (3) Instar III : lebih besar sedikit dari larva instar II. (4) Instar IV : berukuran paling besar 5 mm. Pupa (kepompong) berbentuk seperti 'koma'. Bentuknya lebih besar namun lebih ramping dibanding larva (jentik)nya. Pupa berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata pupa nyamuk lain. Nyamuk dewasa berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata nyamuk lain dan mempunyai warna dasar hitam dengan bintik-bintik putih pada bagian badan dan kaki. Untuk lingkaran hidup Nyamuk Aedes aegypti biasanya stadium telur, jentik dan kepompong hidup di dalam air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik dalam waktu 2 hari setelah telur terendam air. Stadium jentik biasanya berlangsung 6 -- 8 hari, dan stadium kepompong berlangsung antara 2 -- 4 hari. Pertumbuhan dari telur  menjadi nyamuk dewasa selama 9 -- 10 hari. Umur nyamuk betina dapat mencapai 2 -- 3 bulan.

            Penyebaran penyakit DBD disebabkan dari sumber penyakit yaitu penderita DBD karena di dalam darah mengandung virus dengue yang kemudian virus dengue ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti.

Insiden dan Faktor Resiko

Menurut Dinkes RI, Data kasus Penyakit tular vektor Demam Berdarah yang terjadi di Provinsi Maluku Utara dari tahun 2016-2019 adalah sebagai berikut :

Tahun 2016 dengan jumlah kasus 266, 7 orang meninggal dunia.

Tahun 2017 dengan jumlah kasus 37, tidak ada yang meninggal dunia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun