Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi kontra terorisme India bekerja dengan melibatkan masyarakat

26 September 2025   20:32 Diperbarui: 26 September 2025   20:32 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentara India sedang berjaga-jaga. | Sumber: PTI

Kementerian Dalam Negeri telah melembagakan pendekatan ini melalui divisi Kontra Terorisme dan Kontra Radikalisasi. Pemerintah pusat memberikan arahan strategis, sementara pemerintah daerah memimpin pelaksanaan program-program Penanggulangan Ekstremisme Kekerasan (PPK) yang disesuaikan dengan konteks lokal.

Di banyak wilayah, menurut Times of Oman, Angkatan Darat India telah muncul sebagai aktor inti dalam model yang berpusat pada komunitas ini. Selain perannya dalam mengamankan perbatasan dan melaksanakan operasi kontra terorisme, Angkatan Darat telah menganut filosofi "hati dan pikiran".

Melalui inisiatif seperti Operasi Sadbhavana, yayasan ini mengelola sekolah, pusat pelatihan kejuruan, kamp medis dan layanan darurat di daerah-daeah terpencil dan terdampak konflik. Program-program ini dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar tetapi juga untuk menanamkan disiplin, patriotisme dan rasa memiliki tujuan di kalangan pemuda.

Menurut surat kabar Indian Express, pendekatan multi-cabang yang menyeimbangkan kekuatan intelijen, keterlibatan masyarakat, teknologi, dan kolaborasi antar-lembaga --- itulah yang disarankan oleh Letnan Gubernur JK, Manoj Sinha, agar diadopsi oleh polisi JK dalam melawan terorisme sekaligus "meningkatkan kewaspadaan kolektif".

Upaya Angkatan Darat sangat efektif dalam mengekang perekrutan anggota teroris. Kemiskinan ekonomi dan minimnya kesempatan telah membuat kaum muda rentan terhadap propaganda ekstremis dan bujukan finansial. Kelompok teroris telah mengeksploitasi kerentanan ini, menawarkan dukungan kepada individu dan keluarga mereka dengan imbalan kesetiaan.

Kampanye ini tidak hanya membahas terorisme tetapi juga penyalahgunaan narkoba, yang seringkali muncul bersamaan dengan radikalisasi. Dengan bekerja sama erat dengan para pemimpin lokal, tokoh agama dan kelompok masyarakat, Angkatan Darat memastikan pesannya menjangkau jauh ke dalam masyarakat. Di Baramulla, misalnya, para perwira senior Angkatan Darat dan para imam setempat telah bergabung untuk membimbing kaum muda menjauhi ideologi ekstremis dan menuju masa depan yang konstruktif. Keterlibatan mereka memberikan kredibilitas dan kepekaan budaya pada kampanye ini, sehingga lebih efektif dan inklusif.

Pada bulan Juli 2025, Angkatan Darat India, bekerja sama dengan pemerintah daerah, menyelenggarakan Festival Pendidikan Kashmir Utara dengan tema "Taleem Se Tarakki [Pendidikan untuk Kemajuan]". Acara ini mempertemukan lebih dari 3.000 siswa dari seluruh negeri, menawarkan konseling, bimbingan karier dan beasiswa senilai Rs 30 juta bagi para pemuda yang kurang mampu dan suku dari distrik perbatasan.

Beberapa hari kemudian, Angkatan Darat meluncurkan liga kriket di Pulwama, bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil dan pedagang lokal. Dengan 64 tim dari berbagai distrik, liga ini berfungsi sebagai wadah bagi keterlibatan pemuda, pengembangan bakat dan ikatan komunitas. Inisiatif-inisiatif ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk membina bakat lokal, mengekang kegiatan-kegiatan yang mengganggu dan membangun kepercayaan antara Angkatan Darat dan masyarakat. Di wilayah di mana terorisme yang didukung Pakistan telah lama menghambat kemajuan sosial-ekonomi, program-program semacam itu menawarkan secercah harapan dan jalan ke depan.

Menurut Times of Oman, keberhasilan inisiatif-inisiatif ini terletak pada pendekatan holistiknya. Mereka tidak memperlakukan keamanan, perdamaian dan pembangunan sebagai tujuan yang terpisah, melainkan sebagai tujuan yang saling terkait. Kehadiran Angkatan Darat India mencerminkan filosofi ini. Angkatan Darat beroperasi tidak hanya sebagai pasukan tempur, tetapi juga sebagai stabilisator, penegak perdamaian dan mitra kemanusiaan. Setelah Operasi Sindoor, keterlibatan Angkatan Darat di kawasan tersebut semakin mendalam, menegaskan kembali komitmennya terhadap persatuan nasional, stabilitas regional dan kesejahteraan publik.

Wakil Gubernur Sinha menyuarakan hal yang sama, mengadvokasi strategi multi-cabang yang menggabungkan intelijen, teknologi, keterlibatan masyarakat dan kolaborasi antar-lembaga. Visinya untuk "kewaspadaan kolektif" menggarisbawahi pentingnya melibatkan semua pemangku kepentingan, pemerintah, masyarakat sipil dan warga negara, dalam perang melawan terorisme.

Perdana Menteri India Narendra Modi ingin menghancurkan terorisme. | Sumber: PTC News
Perdana Menteri India Narendra Modi ingin menghancurkan terorisme. | Sumber: PTC News

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun