Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menteri India Amit Shah Meluncurkan Rencana untuk "Revolusi Putih Kedua"

12 Oktober 2024   19:35 Diperbarui: 12 Oktober 2024   19:40 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bapak industri susu India Verghese Kurien. | Sumber: weebly.com

Amit mengatakan bahwa Perdana Menteri Narendra Modi telah membentuk kementerian terpisah untuk koperasi guna "memberikan kelahiran kembali bagi sektor koperasi di semua desa dan distrik". Pemerintah memberikan dorongan baru bagi ekonomi pedesaan melalui koperasi, katanya.

Untuk memastikan pembentukan koperasi baru yang efektif, rencana aksi Margdarshika telah disiapkan oleh kementerian kerja sama dengan Nabard, bank pembangunan pedesaan milik negara dan Dewan Pengembangan Susu Nasional.

Prakarsa "Revolusi Putih 2.0" bertujuan untuk memperluas cakupan koperasi agar mencakup lebih banyak perusahaan susu. Menurut proyeksi pemerintah, koperasi susu akan memperoleh 100 juta kilogram susu per hari pada akhir tahun kelima prakarsa tersebut. Hal ini akan meningkatkan mata pencaharian produsen pedesaan secara signifikan, ujar Shah.

"Sebagian besar perempuan berkecimpung di sektor susu, dengan beberapa di antaranya menghasilkan bisnis senilai 60.000 crore di Gujarat saja. Inisiatif baru ini akan difokuskan pada pemberdayaan perempuan dan lebih jauh memperkuat perjuangan melawan kekurangan gizi," tutur Shah.

Rencana tersebut akan memanfaatkan manfaat program yang ada, termasuk Dana Pengembangan Infrastruktur dan Pengolahan Susu (DIDF), Program Nasional Pengembangan Susu (NPDD), serta skema yang diusulkan NPDD 2.0 dari Departemen Peternakan & Perah untuk mencapai tujuannya.

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan 70.000 koperasi serba usaha baru dalam lima tahun ke depan, yang terdiri dari 22.752 koperasi pada tahun 2026; 47.248 koperasi di 2029; dan 56.500 koperasi pada sisa periode yang ada.

Ada juga melancarkan peluncuran secara nasional Kartu Kredit Kisan RuPay untuk petani susu dan pemasangan ATM mikro di koperasi susu.

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun