Oleh Veeramalla Anjaiah
Yatim piatu adalah anak-anak yang orang tuanya telah meninggal. Kehidupan seorang yatim piatu selalu sulit.
Dalam upaya untuk membantu orang miskin, Alnoor Yateem Trust, sebuah organisasi amal, didirikan pada tahun 2012 di Jammu dan Kashmir (J&K), Wilayah Persatuan (UT) India.
"Visi kami adalah untuk mengentaskan kemiskinan, mengembalikan harapan dan martabat di antara masyarakat. Untuk memberdayakan individu, keluarga, komunitas dan masyarakat," kata organisasi tersebut di situs webnya.
Trust baru-baru ini menyelenggarakan program pernikahan massal, di mana 12 gadis yatim piatu menikah di Srinagar.
Tujuan dari acara tersebut adalah untuk membantu semua anak laki-laki dan perempuan yang tidak dapat menikah karena berbagai alasan termasuk masalah sosial dan keuangan.
Dalam kesempatan ini, beberapa anggota masyarakat sipil yang berbeda termasuk lansia dan dokter juga hadir, yang mengapresiasi penyelenggara atas langkah positif dan berani mereka.
Tujuan utama dari kepercayaan ini adalah untuk membantu orang miskin, terutama anak-anak perempuan yatim piatu. Hingga saat ini, perwalian tersebut telah membantu 48 anak yatim dan gadis miskin.
Akibat pemberontakan, kondisi ekonomi yang sangat memukul ribuan pemuda dalam tiga dekade terakhir, baik laki-laki maupun perempuan menjadi yatim piatu, membuat mereka tidak mampu menanggung biaya dan memenuhi kebutuhan pernikahan mereka.
Trust maju dan menyelenggarakan upacara pernikahan massal gadis yatim piatu di Srinagar.
Para pasangan yang menikah berasal dari berbagai penjuru lembah termasuk Srinagar dan diberi barang-barang rumah tangga beserta cek senilai Rs 10.000 (AS$120,75).
"Ini adalah inisiatif yang bagus dan kami sangat berterima kasih kepada Alnoor Yateem Trust yang mengambil semua tanggung jawab pernikahan kami. Tapi ini permintaan kami agar acara nikah massal seperti ini terus dilanjutkan ke depannya agar anak-anak yatim, fakir dan miskin lainnya bisa mendapatkan manfaatnya," ujar salah satu mempelai kepada kantor berita ANI baru-baru ini.
Saat berbicara dengan kantor berita Kashmir News Observer, Ketua Alnoor Yateem Shabir Ahmad menyoroti pentingnya persatuan dan kasih sayang dalam melaksanakan upaya mulia tersebut.
"Hari ini, di Alnoor, kami mengadakan upacara pernikahan massal untuk 12 gadis yatim piatu yang berasal dari berbagai bagian Jammu dan Kashmir. Gadis-gadis ini telah berada di bawah asuhan dan pendidikan kami untuk jangka waktu yang cukup lama. Setiap gadis yang hadir memiliki wali sahnya," jelas Shabir kepada Kashmir News Observer.
Ia berterima kasih kepada banyak donatur yang dermawan, yang menyumbangkan uang dan barang untuk berbagai kegiatan amal Trust.
Menurut koran elektronik Daily Excelsior, penurunan yang signifikan telah disaksikan dalam Kemiskinan Multidimensi Jammu dan Kashmir berdasarkan Survei Kesehatan Keluarga Nasional (NFHS)-5 (2019-2021) dibandingkan dengan Survei Kesehatan Keluarga Nasional-4 (2015-2016) dengan lebih dari 1 juta orang yang berhasil keluar dari kemiskinan.
Berkat upaya pemerintah J&K, jumlah orang miskin telah menurun drastis. Mereka ingin menjadikan J&K sebagai wilayah tanpa kemiskinan pada tahun 2024.
Penulis adalah wartawan senior yang berdomisili di Jakarta.
