Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Warga Azerbaijan Merayakan Ulang Tahun Heydar Aliyev yang ke-97 di Indonesia

7 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 7 Mei 2020   07:00 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Heydar Aliyev | Courtesy of Heydar Aliyev Foundation

Aliyev merupakan seorang pemimpin alami. Sejak bergabung dengan Partai Komunis Soviet pada tahun 1945, Aliyev bangkit dari jajaran pemimpin regional, baik di partai yang berkuasa maupun pemerintah, untuk menjadi pemimpin nasional berkat keahlian kepemimpinannya yang luar biasa.

Pada bulan Desember 1982, Aliyev menjadi anggota Politbiro, otoritas politik tertinggi dalam partai yang berkuasa dan wakil ketua pertama Kabinet Menteri Uni Soviet. Dia juga memegang jabatan wakil ketua Soviet Tertinggi.

Ketika Mikhail Gorbachev menjadi sekretaris jenderal partai itu pada tahun 1985, perbedaan pendapat di antara orang-orang di sebagian besar republik Soviet, termasuk Azerbaijan, melonjak ke tingkat tertinggi. Orang-orang menginginkan kemerdekaan tetapi Gorbachev berusaha menekan gerakan kemerdekaan dengan keras di Azerbaijan yang mayoritas penduduknya Muslim.

Sebagai seorang patriot sejati, Aliyev mengundurkan diri dari jabatannya, baik di partai maupun pemerintah sebagai protes terhadap rezim represif dan diskriminatif Gorbachev pada tahun 1987. Di bawah Gorbachev, Uni Soviet memberlakukan beberapa kebijakan diskriminatif terhadap Muslim Azerbaijan.

Pada tanggal 20 Januari 1990, ketika pasukan Soviet tanpa ampun membunuh pengunjuk rasa yang tak bersenjata di Baku, Aliyev mengundurkan diri dari partai yang berkuasa sebagai protes.

Pahlawan nasional

Aliyev adalah seorang pahlawan nasional yang berperang melawan pemerintahan represif Uni Soviet dari dalam untuk meraih kemerdekaan bagi tanah airnya.

Azerbaijan merdeka dari Uni Soviet pada tanggal 30 Agustus 1991. Selama periode 1991-1993, Azerbaijan menghadapi krisis politik yang parah akibat kepemimpinan yang lemah. Mengambil keuntungan dari situasi ini, Armenia merebut kendali atas Nagorno-Karabakh dan tujuh distrik yang berdekatan di Azerbaijan dalam agresi terbuka. Situasi pada saat itu kacau baik secara internal maupun eksternal.

Orang-orang Azerbaijan meminta bantuan Aliyev, yang tinggal di Nakhchivan pada waktu itu, pada tahun 1993 untuk menyelamatkan negara dari kekacauan. Dia dating ke Baku untuk merebut tongkat kepemimpinan dari presiden Abulfaz Elchibey. Tapi ia tidak ingin mendapatkan kekuasaan dengan cara yang ilegal.

Pada bulan Oktober 1993, Aliyev memenangkan pemilihan presiden dengan mayoritas besar.

Aliyev menyadari bahwa perang yang sedang berlangsung dengan Armenia sangat merugikan perekonomian negara itu. Dia menyetujui gencatan senjata yang ditengahi Rusia pada tahun 1994. Tetapi dia berulang kali bersikeras bahwa Azerbaijan tidak akan pernah kompromi dengan integritas teritorialnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun