Mohon tunggu...
ANITA WULANDARI
ANITA WULANDARI Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya seorang guru tk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Bermain Usap Abur untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus pada Anak Usia Dini

3 Desember 2023   17:00 Diperbarui: 3 Desember 2023   17:13 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat dan Bahan (dokpri)

Kegiatan Bermain Usap Abur Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini

Anita Wulandari, S.Pd (2023)

Bermain bagi anak usia dini merupakan kebutuhan karena dengan bermain anak usia dini dapat melakukan semua aktivitas dan tugas perkembangannya termasuk dalam belajar. Melalui bermain anak usia dini dibimbing dan diarahkan untuk mengembangkan kemampuan dasarnya.

Diantara aspek tersebut adalah perkembangan motorik. Perkembangan motorik pada anak dibedakan menjadi 2 jenis yaitu aspek perkembangan motorik kasar dan aspek perkembangan motorik halus. Jika perkembangan motorik halus berjalan dengan baik maka sangat mudah bagi

anak melakukan hal-hal sederhana. Idealnya anak usia 4-5 tahun sudah mampu melakukan gerakan atau kegiatan seperti, membuat garis berbagai macam garis,menjiplak bentuk, mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit,melakukan gerakan manipulatif untuk menghasilkan gerakan yang rumit, dengan menggunakan berbagai media, mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan berbagai media,menjumput, mengelus,mencolek, mengepal, memelintir, memilin dan memeras. Perkembangan motorik halus anak merupakan gerakan anak yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja atau dilakukan oleh otot-otot kecil dan tidak memerlukan tenaga besar, tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat seperti koordinasi mata dan tangan. Namun kenyataan dimasyarakat masih sering ditemukan anak usia 4-5 tahun belum berkembang pada motorik halusnya dalam keterampilan hidupnya seperti belum mampu memegang alat tulis dan alat makan.

Anak usia dini membutuhkan suatu permainan karena dunia anak adalah bermain. Dengan kegiatan bermain usap abur dapat berpengaruh dalam membentuk perkembangan motorik halus, keterampilan sosial, perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa. Usap abur merupakan suatu kegiatan yang memerlukan kekuatan jari-jari tangan untuk menekan atau membentuk suatu objek yang diinginkan. Menurut Susrianti dalam (Misna wati, Dorce Banne Pabunga, 2020) Usap abur merupakan suatu media yang digunakan oleh anak-anak dalam kegiatan belajar dengan prinsip percampuran warna, mengoleskan warna pada pola yang disediakan serta dalam aktivitas kreatifnya lebih mengutamakan kepekaan, estetika, dan keterampilan motorik halus sehingga anak dapat mengekspresikan sesuatu yang artistik untuk mengembangkan motorik halusnya. Pendapat (Awan et al., 2020) usap abur adalah salah satu cara menggambar yang menggunakan kekuatan jari-jari untuk membentuk sebuah objek. Selanjutnya Pamadhi dan Sukardi dalam (Komang et al.,2016) menyatakan bahwa usap abur merupakan pembinaan keterampilan menggambar ditujukan untuk tetap mengembangkan rasa keindahan melalui sentuhan warna dan keartistikan bentuk. Menurut (Afandi, 2019) dilihat dari segi bermain usap abur, motorik halus adalah kemampuan penggunaan otot-otot kecil seperti jari-jari tangan dan membutuhkan kecermatan koordinasi mata dan tangan seperti, menulis, menggunting, menggambar, mewarnai dan lain-lain. Melalui bermain usap abur anak akan berinteraksi dengan teman yang lainnya sehingga dengan bermain anak dapat menjalin sikap bagaimana memberi dan menerima respon dari orang lain. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa usap abur merupakan keterampilan menggambar yang menggunakan prinsip pencampuran warna, mengoleskan warna pada pola yang disediakan dan mengutamakan kekuatan jari-jari tangan untuk membentuk suatu objek.

Tujuan dari anak melakukan kegiatan bermain usap abur ini :

  • Meningkatkan kemampuan motorik halus anak
  • Melatih koordinasi antara mata dan tangan
  • Mengenalkan teknik mencetak menggunakan crayon
  • Anak mampu mengenal warna
  • Anak mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasinya
  • Anak mampu berinteraksi dengan temannya

Alat dan bahan: 

  • Pola gambar
  • Kertas HVS
  • Crayon

Cara bermain kegiatan usap abur:

  • Warnai pinggir pola gambar yang sudah disediakan dengan crayon
  • Letakkan pola gambar yang sudah diwarnai diatas kertas HVS
  • Usap keluar pola gambar yang sudah diwarnai pinggirnya
  • Lepaskan pola gambar yang sudah diusap ke kertas HVS

Cara Bermain Kegiatan Usap Abur (dokpri)
Cara Bermain Kegiatan Usap Abur (dokpri)
Hasil Kegiatan Bermain Usap Abur (dokpri)
Hasil Kegiatan Bermain Usap Abur (dokpri)

DAFTAR PUSTAKA :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun