Mohon tunggu...
Anita Rakhmi Shintasari
Anita Rakhmi Shintasari Mohon Tunggu... Guru - Belajar untuk menebar manfaat

Sebagai seorang guru, membaca dan menulis menjadi aktivitas yang wajib dan menyenangkan tentunya. Bergabung di blog menjadi wahana untuk berlatih dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Menjabat", antara Manfaat dan Nikmat

26 Februari 2024   13:39 Diperbarui: 26 Februari 2024   13:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ini sebenarnya terlintas sesaat menjelang waktu ishoma. Begitu terlintas, yang ada justru jadi tertawa sendiri. Seperti yang kita tahu, sejak awal kontestasi kemarin akan digelar hingga hari ini, berbagai polemik muncul dan menambah kegaduhan membersamai naiknya harga bahan pokok di masyarakat. Akan tetapi saya tidak akan membahas permasalahan dalam kontestasi kemarin, hanya sedikit berefleksi melihat ke dalam diri saya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia tentunya.

Jujur, sesaat tadi saya menjadi malu dengan diri saya, sebab saya pribadi tidak jarang terpikat untuk bersikap posesif terhadap "titipan" yang diberikan oleh Sang Pemilik segalanya. Entah itu tentang waktu bersama dengan orang-orang terkasih ataupun tentang materi yang menggiurkan. Meskipun secara sadar saya juga paham, bahwa semua itu sekedar titipan, tetapi ketika akan direnggut, tetap saja saya merasa "owel" alias tidak rela.

Nah, disini sekelas saya yang hanya orang awam saja memiliki keengganan untuk melepaskan apa yang dititipkan meski mungkin nilainya tak seberapa, apalagi mereka-mereka yang jelas-jelas dapat titipan materi dan juga kekuasaan yang nilainya luar biasa, ya tentu saja akan merasa sayang jika diambil begitu saja.

Contoh kecil yang nyata terjadi ditempat kerja saya, pernah suatu ketika ada pergantian pimpinan, kemudian pimpinan yang baru mempunyai kebijakan untuk mengganti beberapa personil yang selama ini sudah menduduki jabatan tertentu dalam waktu yang cukup lama. Pada kenyataannya ada salah satu pejabat yang bersikukuh untuk tetap ada diposisinya dengan dalih selama beliau menjabat sudah membawa banyak manfaat untuk lembaga. 

Mungkin beliau lupa bahwa semua yang dititipkan itu bakal diambil jika sudah tiba waktunya, meski senikmat apapun kesan atau pencapaian yang diraihnya. Mungkin beliau lupa, jika beliau dulu juga menggantikan pendahulunya. Tetap akan ada masa kita mengembalikan semuanya. Dan bisa jadi orang yang baru yang akan menggantikan memiliki kompetensi yang lebih baik dari kita. 

Sampai disini saya semakin belajar, terlepas dari kisruh kontestasi dengan segala hasilnya. Negeri ini tetap harus dijaga keutuhannya. Dan sudah sewajarnya pergantian itu terjadi seiring perputaran waktu. Menjabat memang nikmat dan dapat membawa manfaat, tetapi jika kita memiliki kelapangan hati, kita tidak akan menjadi pribadi yang hanya ingin eksis sendiri sehingga tak mau menerima kenyataan tentang regenerasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun