Sidoarjo- Kondisi pandemi membuat pelaku bisnis kelas bawah terseok - seok karena kesulitan mengikuti arus perubahan pemasaran dari luring ke
daring. Beranjak dari problematika inilah, Anita Rahma N.I mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ( UMSIDA ) mencoba mengurai
permasalahan para pelaku usaha UMKM dengan melakukan pendampingan pendaftaran dan penggunaan aplikasi SIPLAH ( Sistem Informasi
Pengadaan Sekolah ) yang dikembangkan oleh Kemendikbud.
Anita merasa bahwa program yang dirancang pemerintah ini bisa menjadi solusi bagi pelaku usaha kecil di lingkungan sekolah yang diterpa kondisi
ekonomi , efek dari pandemi COVID-19. Kegiatan pendampingan ini dilakukan kepada penjual buku / e-book sekolah di Jl. Monginsidi Sidoarjo selama
hampir 2 bulan, mulai bulan agustus sampai 10 oktober nanti.
Pendampingan dilakukan secara tuntas mulai pendaftaran dan mekanisme penggunaan aplikasi SIPLAH kepada penjual tersebut.
Anita menandaskan bahwa tidak ada kendala dengan program yang dilakukannya ini. “Hanya saja, butuh waktu untuk proses verifikasi pendaftaran
pada salah satu marketplace, kemudian baru dapat dilakukan upload produk,” kata mahasiswi ProgramStudi Teknik Mesin ini.
Della, pemilik usaha tersebut merasa senang dan sangat terbantu dengan dilakukannya proses pendampingan tersebut.
Dia berharap tidak hanya menjual satu produk tapi berkembang ke beberapa produk lainnya sesuai dengan kebutuhan pasar global. (Anita Rahma N.I)